Manado – Tim Opsnal Satuan Reserse Kriminal Polres Bolaang Mongondow (Bolmong) menggagalkan pendistribusian Ilegal bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis solar sekaligus menangkap pelakunya.
Saat dikonfirmasi Senin 4 Maret 2022, Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Jules Abraham Abast membenarkan hal tersebut.
“Para pelaku diamankan pada hari Minggu 3 Maret 2022, di dua lokasi berbeda,” ujarnya.
Petugas berhasil menangkap pria berinisial SL 42 warga Mogolaing, sekitar pukul 09.00 Wita di jalan Trans Sulawesi kompleks Pasar Kelurahan Inobonto Satu Kecamatan Bolaang.
“Dari tangan SL, petugas berhasil mengamankan sebanyak 35 galon atau 875 liter BBM jenis solar di dalam sebuah mobil pickup grandmax warna putih,” ujar Abast.
Pelaku kedua yakni perempuan MP (51) bersama perempuan LP (31) warga Inobonto, diamankan sekitar pukul 12.00 Wita di jalan Trans Sulawesi komplex SMA Negeri I Bolaang Desa Inobonto Dua Kecamatan Bolaang.
“Dari tangan kedua perempuan ini, petugas menyita BBM jenis solar sebanyak 60 galon atau 1500 liter di dalam sebuah mobil pickup hilux warna putih,” terang Abast.
Penangkapan terhadap para pelaku ini berdasarkan informasi dari masyarakat tentang adanya pendistribusian BBM bersubsidi jenis solar tanpa disertai dokumen yang sah.
“Usai ditangkap para pelaku bersama barang bukti dibawa ke Mapolres Bolmong untuk dilakukan proses penyidikan,” ujarnya.
Baca juga: Pegawai Dishub Makassar Tewas Ditembak Pengendara Motor Aksinya Terekam CCTV
Di hadapan Penyidik, SL mengaku mendapatkan BBM tersebut dengan cara membeli dari seorang warga di Kecamatan Poigar Kabupaten Bolmong dan selanjutnya akan dibawa untuk dijual kepada warga Desa Lanut Kabupaten Boltim.
Sedangkan perempuan MP mengaku mendapatkan BBM juga dengan cara membeli dari seorang warga di Kecamatan Poigar dan selanjutnya akan dibawa untuk dijual kepada warga Desa Cempaka Kecamatan Sang Tombolang Kabupaten Bolmong.
“Para pelaku juga mengaku tidak memiliki ijin resmi untuk mendistribusikan BBM bersubsidi jenis solar yang mereka bawa tersebut. Kepolisian akan terus mengusut praktik pendistribusian illegal BBM bersubsidi ini,” pungkas Abast.