Jakarta - Janji Jiwa, brand kopi lokal yang dikenal akan semangat kolaboratif dan kedekatannya dengan komunitas gaya hidup, resmi meluncurkan kampanye terbaru bertajuk Free Your Good Vibes.
Kampanye ini mengajak generasi muda untuk merayakan versi terbaik dari diri mereka, membebaskan ekspresi, dan menciptakan ruang kreatif yang penuh energi positif.
Sebagai House of Good Vibes, Janji Jiwa terus membuktikan komitmennya untuk menjadi ruang terbuka bagi anak muda Indonesia, tempat di mana mereka bisa berkarya, berbagi cerita, dan membangun koneksi yang autentik, semuanya dimulai dari secangkir kopi dan suasana yang nyaman.
Pembuka dari rangkaian kampanye ini diwujudkan melalui kolaborasi kreatif antara Janji Jiwa dan film Tinggal Meninggal, sebuah dark comedy karya Kristo Immanuel dan Jessica Tjiu.
Film ini menjadi debut penyutradaraan Kristo, yang dikenal sebagai kreator konten satire dan monolog, dan mengangkat tema yang dekat dengan realita emosional generasi saat ini.
Cast, produser dan sutradara film Tinggal Meninggal. (Foto: Istimewa)
Kolaborasi ini membawa pesan yang kuat: setiap cerita layak didengar, dan setiap perasaan berhak dimaknai. Seperti kutipan dari filmnya, "jangan dipendem nanti jadi serem," kampanye Free Your Good Vibes menjadi ruang terbuka untuk berbagi, bertumbuh, dan merayakan kejujuran dalam ekspresi diri.
"Bagi kami, Free Your Good Vibes bukan sekadar tagline, melainkan semangat dan ajakan untuk menciptakan ruang yang terbuka, di mana setiap orang merasa diterima dan bebas mengekspresikan diri," ujar Marketing Director Jiwa Group, Grace Surya, dikutip Opsi pada Senin, 11 Agustus 2025.
"Kolaborasi dengan Tinggal Meninggal terasa sangat tepat karena keduanya sama-sama mendorong kejujuran dan ekspresi, lewat medium yang menyenangkan namun bermakna," tuturnya.
Grace juga menambahkan bahwa Janji Jiwa ingin menyampaikan pesan bahwa setiap individu berhak memiliki ruang untuk bercerita, didengar, dan menjadi dirinya sendiri—sebuah nilai yang sejalan dengan semangat film Tinggal Meninggal.
Film tersebut mengikuti kisah Gema, seorang pria yang berdialog dengan versi kecil dirinya dalam momen reflektif yang absurd namun menyentuh.
Dengan gaya jenaka dan segar, film ini mengupas tema kesepian, penerimaan, dan pencarian makna, genre dark comedy yang masih jarang di Indonesia namun menawarkan kedalaman baru dalam menyampaikan pesan.
“Kami ingin membawa cerita yang berani dan personal, tapi tetap relatable dan menghibur. Kolaborasi ini adalah bentuk keberanian untuk bicara jujur, dengan cara yang fun. Dan Jiwa adalah partner yang bisa memahami itu,” tutur produser dari Imajinari, Ernest Prakasa.
Baca juga: Produk di Semesta Janji Jiwa Resmi Mendapat Sertifikasi Halal dari MUI
Baca juga: Sinopsis Film Tinggal Meninggal, Surat Cinta Kristo Immanuel untuk Individu Neurodivergen
Melalui kampanye Free Your Good Vibes, Janji Jiwa dan Tinggal Meninggal mengajak publik untuk membuka ruang bagi ekspresi yang jujur dan koneksi yang bermakna. Karena di balik secangkir kopi dan tawa, ada cerita yang layak untuk dibagikan. []
