Borong - Sekitar 4 hektar areal persawahan milik masyarakat Desa Rengekan, Kecamatan Lamba Leda Timur, Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) terendam banjir bandang, Senin, 6 Desember 2021 kemarin.
Seorang petani di desa itu, Gustafianus Felgi menerangkan bencana tersebut akibat luapan air sungai Aong yang naik ke persawahan milik mereka. Akibat bencana itu 14 petani di Desa Rengkam terancam gagal panen.
"Air tergenang di dalam sawah, jelas hal ini membuat tanaman padi kami membusuk dan pasti gagal panen," kata Felgi kepada Wartawan, Selasa, 7 Desember 2021.
Mereka berharap ada perhatian khusus dari pemerintah Kabupaten Manggarai untuk mengatasi persoalan tersebut.
Diwawancara terpisah melalui telepon seluler, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Manggarai Timur, Petrus Subin mengaku belum menerima laporan ataupun informasi tentang bencana tersebut.
"Kami berharap peristiwa bencana seperti itu segera di lapor ke kami. Petugas dari dinas tetap disiagakan untuk mengawasi dan mengevakuasi warga jika banjir kembali terjadi," ucap Petrus, Selasa, 7 Desember 2021.[] (Penulis:Adrian Juru)