Jakarta – Hari Raya Idul Fitri adalah momen penting bagi umat Muslim di seluruh dunia, termasuk sejak zaman Rasulullah Muhammad SAW.
Sebagai panutan bagi umat Islam, Nabi Muhammad SAW memberikan contoh dalam merayakan Idul Fitri yang penuh makna, sederhana, dan sesuai dengan syariat Islam.
Berikut adalah beberapa sunnah dan tradisi yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW saat merayakan Idul Fitri.
1. Takbir Mengagungkan Allah
Nabi Muhammad SAW memulai hari Idul Fitri dengan melantunkan takbir sejak malam hingga pagi sebelum salat Id. Umat Muslim dianjurkan menghidupkan malam Idul Fitri dengan memperbanyak zikir dan takbir, sebagai bentuk syukur atas nikmat menjalankan ibadah Ramadan. Takbir ini terus dilantunkan hingga menjelang salat Id.
2. Mandi Sunah dan Berpakaian Rapi
Sebelum berangkat menuju tempat salat Idul Fitri, Rasulullah SAW dianjurkan untuk mandi sunah pagi hari. Beliau juga mengenakan pakaian terbaik sebagai bentuk penghormatan terhadap hari raya. Pakaian yang dikenakan oleh Nabi sederhana tetapi bersih, mencerminkan kerendahan hati dan rasa syukur.
3. Makan Sebelum Salat Id
Salah satu sunnah Rasulullah SAW adalah makan sebelum melaksanakan salat Idul Fitri. Ini dilakukan untuk menunjukkan bahwa hari Idul Fitri adalah hari berbuka, bukan hari berpuasa. Nabi Muhammad SAW biasanya makan kurma dalam jumlah ganjil sebelum pergi ke tempat salat, sebagaimana diriwayatkan dalam hadis:
"Rasulullah tidak pergi ke tempat salat Idul Fitri hingga beliau makan beberapa butir kurma dalam jumlah ganjil." (HR. Bukhari)
4. Melaksanakan Salat Id
Nabi Muhammad SAW melaksanakan salat Idul Fitri secara berjamaah di tanah lapang (musalla) untuk mengumpulkan umat Muslim dalam suasana persaudaraan. Salat Id terdiri dari dua rakaat, dengan tambahan takbir di setiap rakaatnya (7 kali takbir di rakaat pertama, 5 kali di rakaat kedua). Beliau juga menyampaikan khutbah setelah salat, berisi pesan keimanan, sosial, dan kemanusiaan.
5. Berjalan Kaki ke Tempat Salat
Sunnah lainnya adalah Nabi Muhammad SAW berjalan kaki ke tempat salat Id dan mengambil rute berbeda saat pergi dan pulang. Hal ini untuk menunjukkan semangat persaudaraan dan menyebarkan keberkahan kepada lebih banyak orang.
6. Saling Memaafkan dan Bersilaturahmi
Rasulullah SAW sangat menganjurkan umatnya untuk saling memaafkan dan mempererat silaturahmi pada Hari Raya Idul Fitri. Momen ini dijadikan ajang untuk memperbaiki hubungan, baik antar keluarga maupun masyarakat.
7. Memberikan Sedekah dan Zakat Fitrah
Nabi Muhammad SAW memastikan bahwa zakat fitrah diberikan sebelum salat Idul Fitri dilaksanakan. Beliau juga menganjurkan umat Muslim untuk bersedekah, agar semua orang, termasuk fakir miskin, dapat merasakan kebahagiaan di hari raya.
Kesederhanaan dan Kebersyukuran
Rasulullah SAW merayakan Idul Fitri dengan penuh kesederhanaan, kegembiraan, dan rasa syukur kepada Allah SWT. Beliau mengajarkan bahwa inti dari perayaan ini adalah kemenangan spiritual atas hawa nafsu, kesucian hati, dan mempererat ukhuwah Islamiah.
Dengan meneladani cara Nabi Muhammad SAW merayakan Idul Fitri, umat Islam dapat menjadikan hari raya ini lebih bermakna dan penuh berkah.