News Kamis, 29 September 2022 | 14:09

Berkas Ferdy Sambo P21, Ferdinand Hutahaean Apresiasi Kinerja Polri

Lihat Foto Berkas Ferdy Sambo P21, Ferdinand Hutahaean Apresiasi Kinerja Polri Ketua Yayasan Keadilan Masyarakat Mandiri, Ferdinand Hutahaean.(Foto:Opsi/Dok Ferdinand)

Jakarta - Indonesia Police Monitoring (IPM) mengapresiasi kinerja penyidik Polri terkait penanganan kasus dugaan pembunuhan yang dilakukan Ferdy Sambo cs terhadap Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Demikian disampaikan merespons berkas penyidikan yang dinyatakan sudah lengkap atau P21 oleh jaksa penuntut umum (JPU).

Kelengkapan itu mengartikan bahwa berkas penyelidikan dan penyidikan telah memenuhi syarat formil dalam mengajukan dakwaan kepada tersangka dan memenuhi alat bukti untuk pembuktian di pengadilan.

"Atas lengkapnya atau P21-nya berkas Ferdy Sambo, kami Indonesia Police Monitoring mengapresiasi kinerja penyidik Polri dan ini merupakan jawaban atas kritik dan jawaban terhadap opini pesimis yang selama ini dikumandangkan oleh beberapa pihak," kata Direktur Eksekutif IPM, Ferdinand Hutahaean dalam keterangannya, Kamis, 29 September 2022.

Menurut dia, penyelidikan dan penyidikan kasus terbunuhnya Brigadir J ini telah memakan waktu yang lumayan panjang.

Namun, lanjutnya, semua ini bukan tanpa alasan karena barang bukti dan tempat kejadian perkara (TKP) telah banyak dirusak dan dihilangkan oleh para pelaku.

Selain itu, kata dia, penyidik juga menghadapi hambatan psikologis atas kuatnya pengaruh Sambo selama ini.

"Tentu itu harus kita maklumi, namanya juga Jendral pasti punya pengaruh psikologis terhadap jajaran di bawah yang melakukan penyidikan. Kita maklumi itu dan kita beri tepuk tangan sekarang karena berkasnya sudah P21," ujarnya.

Tak hanya itu, Ferdinand juga meminta kepada semua pihak dan kelompok mana pun agar tidak membangun pesimisme dan opini negatif terhadap Polri.

Lebih lanjut, dia mengajak semua pihak untuk memberikan dorongan dan dukungan kepada Polri supaya bekerja lebih baik, bukan membangun opini buruk secara serampangan yang merugikan dapat institusi Polri.

"Masih banyak anggota Polri yang baik, tidak semua anggota Polri buruk, dari 400 ribu lebih personil Polri, saya yakin yang buruk hanya puluhan atau ratusan orang oknum saja. Jadi jangan digeneralisasi seolah semua Polri buruk," tuturnya.

Pegiat media sosial ini juga menyikapi pernyataan koleganya dari Indonesia Police Watch yang dinilainya sering menyudutkan Polri tapi tidak memberikan bukti konkret akan tuduhan yang disampaikan.

IPW, sambungnya, juga tidak memberi solusi kepada Polri tapi hanya mengkritik semata bahkan menciptakan nuansa opini negatif.

"Ayolah kita kritisi Polri dengan memberi bukti dan memberi solusi agar Polri ini semakin baik ke depan," ucap Ferdinand Hutahaean.[]

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya