News Selasa, 29 Maret 2022 | 12:03

Indonesia Peringkat Ke-38 dari 181 Negara Paling Rentan Bencana

Lihat Foto Indonesia Peringkat Ke-38 dari 181 Negara Paling Rentan Bencana BNPB secara resmi meluncurkan Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) Tahun 2022 melalui metode hybrid di Graha BNPB, Jakarta, Senin, 28 Maret 2022. (Foto: BNPB)
Editor: Tigor Munte

Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) secara resmi meluncurkan Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) Tahun 2022 melalui metode hybrid di Graha BNPB, Jakarta, Senin, 28 Maret 2022. 

Peluncuran tersebut dilakukan secara simbolis dengan memukul kentongan oleh perwakilan unsur ‘Pentahelix’ penanggulangan bencana, mulai dari pemerintah, dunia usaha, akademisi, media massa dan masyarakat.

Kentongan dipilih mengingat jenis alat komunikasi jarak jauh yang terbuat dari bambu itu merupakan simbol tanda alarm yang telah turun temurun dipakai masyarakat untuk memberikan informasi, penanda azan bagi umat muslim sehingga tanda bahaya saat terjadi bencana.

Pemukulan kentongan tersebut sekaligus menjadi penanda bahwa rangkaian HKB Tahun 2022 yang mengusung tema “Keluarga Tangguh Bencana Pilar Bangsa Menghadapi Bencana” dengan pesan utama “Siap Untuk Selamat” mulai dibuka dengan beberapa agenda yang mengacu pada mitigasi dan pengurangan risiko bencana, hingga pada puncak kegiatannya pada 26 April 2022 mendatang.

Baca juga: BNPB Apresiasi Komunitas Pasebaya Bali, Kearifan Lokal Edukasi Risiko Bencana

Deputi Bidang Pencegahan BNPB Prasinta Dewi dalam sambutannya menjelaskan bahwa penyelenggaraan peringatan HKB ini menjadi penting, mengingat Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki wilayah risiko tinggi terhadap bencana. 

Mengutip data The World Risk Index Tahun 2021, wilayah Indonesia masuk pada peringkat ke 38 dari 181 negara paling rentan terhadap bencana.

“Indonesia berada pada peringkat 38 dari 181 negara paling rentan bencana,” ungkap Prasinta.

Prasinta juga menekankan bahwa kesiapsiagaan hendaknya perlu dibangun sejak dini mulai lingkungan terkecil, yakni keluarga. 

Sebagaimana dengan merujuk pada tema yang diusung dalam HKB Tahun 2022 ini, Prasinta yakin bahwa kesiapan masyarakat dalam menghadapi bencana itu akan menentukan besar kecilnya risiko dan dampak bencana yang akan diterima.

“Perlu dibangun dari awal, dari lingkungan terkecil, yakni keluarga. Kesiapan itu akan menentukan besar kecilnya risiko dan dampak bencana yang akan diterima,” jelas Prasinta. []

 

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya