Bali - Pelatih fisik Timnas Indonesia Shin Sang Gyu membeberkan kondisi fisik pemain yang hancur menjelang tampil di Piala AFF 2022.
Karena itu fokus utama tim pelatih Timnas Indonesia saat ini adalah memperbaiki fisik.
Dengan waktu sekitar tiga pekan menjelang laga perdana melawan Kamboja pada 23 Desember, pemain fisik diharapkan siap.
“Kekuatan dan fisik dasar sangat kurang saat ini. Apalagi harusnya liga berjalan, dengan adanya Tragedi Kanjuruhan kemarin, jadi mau tidak mau liga sedang berhenti,” kata Sang Gyu, dilansir dari YouTube PSSI.
"Jadi mempertahankan fisik pemain susah sekali. Kita memang TC [pemusatan latihan] dipercepat. Jadi saat ini kita fokus untuk meningkatkan fisik dasar pemain,"sambungnya
Dalam pandangan Sang Gyu, latihan di gym untuk memperkuat otot sangat penting.
Tampil dalam pertunjukan dengan jadwal padat dan bolak-balik naik pesawat akan sangat menguras fisik.
Karenanya fisik pemain harus benar-benar prima. Jika tidak pemain akan tampil tidak maksimal.
Dampaknya lawan bisa mempermainkan Indonesia dalam pertandingan dengan intensitas tinggi.
"Memang latihan dua hari ini sangat penting, tapi memang harus dirutinkan. Kalau misalnya kemarin kita pakai alat, hari ini tidak, tapi tetap otot atau otot yang digunakan sama saja,"tutur Sang Gyu.
"Penggunaan alat untuk fokus ke otot yang sangat penting buat pemain bola. Hari ini fokusnya ke seluruh badan dan latihan dua hari ini memang sangat penting," tambahnya lagi.
Dari sepekan latihan, Sang Gyu melihat kondisi sebagian besar pemain tidak optimal.
kondisi fisik pemain yang tak bertanding dalam dua bulan dinilai sangat sulit, namun bukan mustahil.
“Banyak yang masih kurang dari para pemain. Sebenarnya susah sekali untuk meningkatkan fisik pemain secara singkat menjadi maksimal, seperti yang dijelaskan coach Shin di TC sebelumnya,” ujar Sang Gyu.
Kata dia, pemain harus sudah ada persiapan yang matang terlebih dahulu sebelum bergabung ke Timnas.
"Kalau begitu pasti akan lebih mudah lagi saat bergabung. Di Timnas kondisi power pemain dan staminanya masih kurang," tutup Sang Gyu. []