Daerah Rabu, 03 Agustus 2022 | 23:08

Joker Manteb, Kembalikan Kejayaan Pasar Tradisional di Temanggung

Lihat Foto Joker Manteb, Kembalikan Kejayaan Pasar Tradisional di Temanggung Kepala Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan (Dinkopdag) Kabupaten Temanggung, Entargo Yutri Wardono. (Foto: Opsi/Humas Pemprov Jateng)
Editor: Yohanes Charles

Temanggung – Pemerintah Kabupaten Temanggung tengah berupaya menggaungkan kembali pasar tradisional agar tak terpinggirkan dengan kemunculan toko modern. Upaya tersebut dilakukan melalui program Joker Manteb (Jogo Kebersihan, Keamanan, dan Ketertiban) yang dilakukan di pasar-pasar tradisional.

Kepala Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan (Dinkopdag) Kabupaten Temanggung, Entargo Yutri Wardono, mengatakan, kali ini Joker Manteb digelar di Pasar Kliwon Rejo Amertani Temanggung yang merupakan pusat perekonomian terbesar di Kota Tembakau.

“Dengan semakin berkembangnya teknologi dan tuntuan zaman, maka pasar rakyat/ tradisional mengalami penurunan omzet, dikarenakan banyak bermunculan toko modern, bahkan toko online yang sangat mudah diakses masyarakat. Maka kita harus menjaga eksistensi pasar tradisional, sebab menjadi titik ekonomi bagi rakyat,” ungkapnya, Selasa 2 Agustus 2022.

Entargo mengatakan, pasar tradisional memiliki keunggulan dengan adanya transaksi langsung antara penjual dan pembeli. Produk yang dijual pun beragam dan komplet, memenuhi hampir semua kebutuhan masyarakat. Keunggulan ini, menurutnya harus dikemas dengan baik agar pasar tradisional semakin ramai pembeli.

“Maka salah satu ikhtiar yang dapat dilaksanakan adalah meningkatkan kebersihan, keamanan dan ketertiban, sehingga akan tercipta rasa nyaman bagi pengunjung pasar. Dengan adanya program Joker Manteb yang berkesinambungan secara rutin dengan kerja bakti bersama para pedagang, diharapkan akan semakin memperindah wajah dan suasana pasar tradisional,” katanya.

Tak hanya soal kebersihan, namun dari segi keamanan juga diperhatikan dengan adanya petugas patroli yang kontrol di setiap sudut pasar dan berkoordinasi dengan para pedagang. Ia berharap, ke depan pasar tradisional kembali ramai seperti dulu, dengan dukungan literasi digital sehingga kaum milenial nyaman di pasar.

“Sekarang memang era digital jadi kita sendiri harus menyesuaikan, bagaimana caranya agar pasar tradisional bisa masuk jejaring digital juga agar terus eksis. Ya melalui literasi digital. Dengan komitmen bersama insyaallah kejayaan pasar rakyat dapat terwujud,” tandasnya.

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya