Muna - Keluarga ENS (37), emak-emak di Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) yang viral menghina Iriana Joko Widodo (Jokowi) meminta maaf. Mereka menyebut ENS Orang Dalam Ganguan Jiwa (ODGJ).
Permintaan maaf itu disampaikan ibu angkat ENS, Idabia (73). Dia menyampaikan permohonan maaf atas perilaku anak angkatnya yang telah menghina Iriana Jokowi.
"Saya meminta maaf kepada bapak Presiden Jokowi dan ibu Iriana sekeluarga atas perilaku anak saya yang tidak pantas, saya mohon maaf," kata Idabia, Rabu 27 Juli 2022.
Kata dia ENS sedang dalam gangguan jiwa. Hal tersebut sudah mulai diketahui sejak pulang dari merantau di Papua.
"Dia tinggal itu di dalam kamar saja terus bicara sampai sore, joget-joget, tertawa sendiri," beber Idabia.
Dia pun memohon kepada Presiden Jokowi untuk memaafkan kelakuan ENS.
"Minta kasihan dimaafkan Pak Jokowi. Saya minta maaf yang sebesar-besarnya kepada beliau," ujarnya.
Idabia juga meminta kepada Presiden Jokowi untuk bisa membantu ENS. Yakni berupa pengobatan anak angkatnya yang diharapkan bisa sembuh seperti sedia kala.
"Saya minta tolong sama Pak Jokowi untuk bisa membantu mengobati anak saya itu. Karena saya tidak mampu pak," ujarnya.
ENS Dirawat Ibu Angkat Selama 34 Tahun
Idabia diketahui sudah merawat ENS sejak tahun 1988 atau 34 tahun lalu. Saat itu, Idabia yang bekerja sebagai bidan desa tak kuat melihat seorang bocah yang diasuh oleh ibu kandungnya dengan kondisi kurang mampu.
"Saya lihat orang yang tidak mampu maka saya terima, saya pelihara (rawat) dia," ungkap Idabia.
Saat ini, Idabia tinggal bersama satu anak angkatnya lagi. Di usianya yang menginjak kepala 7 itu, Idabia hanya bergantung dari pensiunan sebagai seorang bidan desa. Sedangkan untuk bekerja setiap hari, ia sudah tidak mampu lagi.
Sebelumnya, Idabia meminta ENS dibebaskan dari jeratan hukum. Alasannya ENS telah lama mengidap gangguan jiwa atau ODGJ.
"Iya (alami gangguan jiwa) saya ingin dia dibebaskan," kata Idabia. []