Mamasa - Kepala Desa (Kades) Balla Tumuka, Demianus menceritakan kronologis kebakaran yang menghanguskan dua rumah adat Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar).
Ia mengungkapkan, tidak ada satu pun warga setempat yang menyangka kebakaran tersebut akan terjadi.
"Karena saat itu, rumah yang terbakar dalam keadaan kosong," kata Demianus, saat dikonfirmasi wartawan, Senin, 6 Juni 2022.
Demianus menjelaskan, api pertama muncul dari rumah adat milik Matius, hingga merembes ke rumah adat milik David.
"Namun, api itu terlihat setelah muncul di atas atap rumah," katanya.
Warga yang pertama melihat kebakaran tersebut, kata Demianus, langsung berteriak minta tolong hingga didengar warga setempat.
"Kebetulan, ada rapat dirumahnya pak dusun, sehingga warga langsung berdatangan ke tempat kebakaran," kata Demianus.
Lanjut Ia menjelaskan, sekira kurang lebih satu jam, api bisa dipadamkan dengan alat seadanya oleh masyarakat setempat.
"Tidak ada pemadam kebakaran, sehingga warga memadamkan api dengan alat seadanya," katanya.
Rumah Matius tempat munculnya api pertama kali, kata Demianus, merupakan rumah adat terbesar di wilayah tersebut.
"Ini adalah salah satu rumah adat Mamasa yang paling besar disini," kata Demianus.
Penyebab kebakaran tersebut, kata dia, belum diketahui karena tidak ada penghuninya.
"Namun, kami menduga penyebabnya akibat arus listrik," katanya.
Untuk diketahui, peristiwa kebakaran dua rumah adat Mamasa tersebut, terjadi di Desa Balla Tumuka, Kecamatan Balla, Mamasa, Sulbar. []