Daerah Kamis, 01 Agustus 2024 | 14:08

Operasi Patuh Lodaya 2024 di Kota Cirebon: Disiplin Meningkat, Pelanggaran Tertangani

Lihat Foto Operasi Patuh Lodaya 2024 di Kota Cirebon: Disiplin Meningkat, Pelanggaran Tertangani Kasatlantas Polres Cirebon Kota, AKP Ngadiman.
Editor: Yohanes Charles

Cirebon - Selama dua minggu penuh, Satlantas Polres Cirebon Kota melaksanakan Operasi Patuh Lodaya 2024. Hasilnya, meski pelanggaran tercatat meningkat, disiplin masyarakat menunjukkan tren positif.

Dalam upaya meningkatkan kedisiplinan berlalu lintas, Satlantas Polres Cirebon Kota menggelar Operasi Patuh Lodaya 2024 yang berlangsung dari 15 hingga 28 Juli.

Kasatlantas Polres Cirebon Kota, AKP Ngadiman, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh masyarakat yang telah mendukung dan terlibat aktif dalam operasi tersebut.

Operasi selama dua minggu ini mencatatkan 1.105 pelanggaran, di mana 230 di antaranya terjaring melalui sistem Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) atau tilang elektronik.

Selain itu, sebanyak 875 pelanggaran lainnya hanya berujung pada teguran. Tak ketinggalan, 105 pelajar juga tercatat melakukan pelanggaran selama operasi berlangsung.

"Selama pelaksanaan Operasi Patuh Lodaya, kami melihat adanya peningkatan signifikan dalam kedisiplinan masyarakat Kota Cirebon. Ini adalah tanda positif yang kami harapkan akan terus berlanjut, sehingga angka pelanggaran lalu lintas dapat menurun secara konsisten," ujar AKP Ngadiman pada Rabu 31 Juli 2024.

Pelanggaran terbanyak yang ditemukan masih didominasi oleh pengendara yang tidak memakai helm SNI. Selain itu, terdapat juga pelanggaran oleh pengendara di bawah umur dan mereka yang melawan arus.

Satlantas Polres Cirebon Kota juga fokus pada upaya preventif dan penyuluhan selama Operasi Patuh Lodaya 2024. Kegiatan ini meliputi imbauan melalui berbagai media, baik cetak, online, elektronik, televisi, radio, serta penyebaran spanduk dan pamflet di berbagai lokasi strategis.

Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, terdapat peningkatan jumlah pelanggaran dari 930 kasus pada 2023 menjadi 1.105 kasus pada 2024. Meskipun demikian, AKP Ngadiman tetap optimis dan berharap masyarakat Kota Cirebon dapat terus mematuhi aturan lalu lintas, baik selama maupun di luar periode operasi.

"Dengan adanya peningkatan kedisiplinan ini, kami berharap masyarakat akan semakin sadar akan pentingnya mematuhi peraturan lalu lintas demi keselamatan bersama," pungkas AKP Ngadiman. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya