News Selasa, 03 Oktober 2023 | 13:10

Parpol Bisa Banyak, Jokowi: Korpri Penentu Kemajuan Bangsa

Lihat Foto Parpol Bisa Banyak, Jokowi: Korpri Penentu Kemajuan Bangsa Presiden Jokowi. (Foto: Ist)
Editor: Tigor Munte

Jakarta -  Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) punya 4,4 juta anggota. Keberadaan mereka merupakan kekuatan besar dan penentu kemajuan bangsa.

Jokowi ucapkan itu saat meresmikan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Korpri Tahun 2023, Selasa, 3 Oktober 2023 di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta.

“Partai boleh banyak tapi yang melaksanakan, yang menentukan tetap Korpri karena yang menjalankan apapun yang ada di pemerintahan itu Korpri,” ujar Jokowi.

Presiden mengibaratkan birokrasi sebagi mesin yang menggerakkan kendaraan pemerintahan. 

Oleh karena itu, dibutuhkan mesin dengan tenaga yang kuat, efisien, dan adaptif terhadap perubahan dan tantangan global.

“Tidak mudah panas, ngebut tapi adem terus, yang dibutuhkan sekarang itu, dan tahan banting, karena perubahan-perubahan dunia sekarang ini hampir tiap hari selalu berubah,” ujarnya.

Dia kemudian menyampaikan mengenai pembangunan Indonesia sentris yang tengah dilakukan oleh pemerintah demi pemerataan perekonomian masyarakat. 

BACA JUGA: Presiden Jokowi Tantang Anies Baswedan Tunjuk PSN yang Disebut Titipan Kiri Kanan

Saat ini, perekonomian Indonesia terpusat di Pulau Jawa dengan kontribusi terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional mencapai 58 persen.

“Kita butuh Indonesia sentris, bukan Jawa sentris, sehingga perlu pemerataan, perlu pemerataan. Apalagi Jakarta, Jawa saja sudah seperti itu apalagi Jakarta, begitu sangat padatnya, begitu sangat kompleks permasalahannya. Karena bisnis ada di sini, ekonomi ada di sini, pendidikan ada di sini, pariwisata ada di sini, semua ada di Jakarta,” katanya.

Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur adalah salah satu upaya pemerintah untuk mendorong pemerataan tersebut. Presiden mengatakan, pemerintah sudah menyiapkan berbagai fasilitas dan intensif bagi para aparatur sipil negara (ASN) yang akan menjadi penghuni IKN tersebut.

“Ini adalah masa depan baru dan sudah disiapkan insentif. Kalau nggak ada ini, alot pasti, tapi kalau ada insentif kan beda. Rumah dinas juga ada, rumah tapak maupun rumah apartemen, biaya pindah juga diberikan suami-istri plus anak, ada tunjangan kemahalan, dan fasilitas-fasilitas lainnya,” tandasnya. []

 

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya