Malaysia - Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares marah dan kecewa usai anak asuhnya menghadapi Tampines Rovers di pertandingan kedua penyisihan Grup H, Zona Asean Piala AFC Cup di Kuala Lumpur Stadium, Malaysia, Senin 27 Juni 2022 malam.
Meski di laga itu, Pasukan Ramang sukses melumut wakil Singapura itu, dengan skor telak 3-1.
Terdapat dua insiden yang membuat pelatih asal Portugal itu merasa sangat kecewa. Pertama, yakni cara kepemimpinan wasit yang memimpin jalannya laga antara PSM Makassar dan Tampines Rovers.
"PSM Makassar memang menang dalam pertandingan, tapi saya kecewa dengan kepemimpinan wasit," ungkap Bernardo usai pertandingan.
Menurut Bernardo Tavares, wasit Seyed Vahid Kazem banyak membuat keputusan yang salah. Bahkan, terkesan membiarkan pemain Tampines Rovers melakukan pelanggaran keras ke pemain PSM.
Di laga itu, Tampines menampilan permainan keras menjurus kasar dengan melakukan tekel yang membahayakan.
Salah satu yang jadi korban adalah Yacob Sayuri hingga membuatnya terpincang-pincang di lapangan.
Karena pergantian pemain telah habis, alhasil Yakob tetap melanjutkan pertandingan dalam kondisi tidak normal.
"Wasit, pemain, dan pelatih seharusnya saling respek. Tapi, itu tidak terjadi dalam pertandingan tadi, banyak pelanggaran yang berbahaya yang bisa mematikan karir pemain," tegas Bernardo.
Kekecewaan kedua pelatih berusia 42 tahun ini, lantaran jadwal pertandingan yang mengalami perubahan.
Di mana awalnya, Wiljan Pluim dan kawan-kawan sejatinya bertanding pada 27 dan 30 Juni di AFC Cup.
"Tapi, mereka menggantinya dengan 24 dan 27 Juni. Hasilnya kami tak punya banyak waktu istirahat untuk mengembalikan kebugaran pemain," keluh pelatih asal Portugal itu.
Memang wasit mengeluarkan kartu merah untuk bek Tampines Rovers, Christopher van Huzen, pada menit ke-30. Namun, di mata eks pelatih New Radiant itu, seharusnya kartu merah yang dikeluarkan lebih banyak lagi.
"Wasit, pemain, dan pelatih seharusnya saling respek. Tapi, itu tidak terjadi dalam pertandingan tadi. Saya berharap dalam ajang sebesar ini, AFC menggunakan VAR agar lebih fair," tutur Bernardo Tavares. []