Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengumumkan tiga calon Wakil Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Periode 2022-2027 pada Senin, 7 Maret 2022 di Istana Bogor.
Menteri Sri didampingi delapan anggota panitia seleksi sebelumnya menyerahkan 21 calon anggota Komisioner OJK Periode 2022-2027 ke Presiden Jokowi.
Dari 21 calon tersebut nantinya, Presiden Jokowi akan memilih 14 orang untuk selanjutnya diserahkan ke DPR RI untuk dilakukan pemilihan dan menghasilkan tujuh orang.
Tiga calon wakil ketua yang juga sekaligus sebagai ketua komite merangkap anggota, yakni Mirza Adityaswara, Marwanto dan Mohamad Fauzi Maulana.
Mirza Adityaswara merupakan anggota Dewan Komisioner OJK periode 2015-2019. Pria kelahiran Surabaya pada 9 April 1965, ini pernah menduduki Komisaris Utama PT Mandiri Sekuritas pada 19 Maret 2020.
Dilansir dari berbagai sumber, Mirza memiliki lebih dari 30 tahun pengalaman karier di industri keuangan dan pemerintahan.
Mirza kini menjabat sebagai Direktur Utama Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI).
Baca juga: Ini 21 Calon Anggota Dewan Komisioner OJK 2022-2027
Komisaris Utama PT Visionet Internasional (OVO), Komisaris Independen PT Sarana Menara Nusantara Tbk, serta dipercaya sebagai Tenaga Ahli Kementerian Keuangan.
Pernah menjadi Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Periode 2013-2019, Anggota Dewan Komisioner dan Kepala Eksekutif Dewan Komisioner di Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) 2010-2013.
Direktur dan Kepala Ekonom PT Mandiri Sekuritas 2008-2010, Director, Head of Equity Research and Bank Analysis Credit Suisse Securities Indonesia 2005-2008.
Director, Head of Securities Trading and Research di Bahana Securities 2002-2005, Director, Senior Banking Analyst untuk Indonesia dan Filipina di Indosuez WI Carr Securities Indonesia 1998-2001.
Director, Senior Banking Analyst di Deutsche Morgan Grenfell Securities 1997-1998, Assistant Director, Senior Banking Analyst di BZW Niaga Securities Indonesia 1995-1997.
Senior Officer, Syndication Loan Department di Bank PDFCI Indonesia 1993-1994, dan Money Market and Foreign Exchange Dealer hingga Head of Credit Analyst Department Bank Sumitomo Niaga Indonesia 1989-1993.
Mirza meraih gelar Master of Applied Finance dari Macquarie University, Australia tahun 1995 dan Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia tahun 1992. []