Jakarta - Menteri Sri Mulyani bersama dengan delapan anggota panitia seleksi sudah menyerahkan 21 nama calon anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Periode 2022-2027 ke Presiden Jokowi di Istana Bogor, Senin, 7 Maret 2022.
Dari 21 nama calon tersebut masing-masing tiga calon menduduki jabatan sesuai kebutuhan yang sudah ditetapkan sebelumnya dalam organisasi OJK.
Salah satunya adalah posisi atau jabatan Ketua Dewan Komisioner OJK Periode 2022-2027. Ada tiga nama calon ketua diusulkan pansel yang melakukan seleksi sejak Desember 2021 hingga 5 Maret 2022 lalu.
Ketiga calon ketua dimaksud, yakni Mahendra Siregar, Darwin Cyril Noerhadi, dan Iskandar Simorangkir.
Nama terakhir, yakni Iskandar Simorangkir saat ini menjabat sebagai Deputi I Bidang Ekonomi Makro dan Keuangan di Kementerian Koordinator Perekonomian.
Dilansir dari situs Kemenko Perekonomian, Iskandar Simorangkir lahir di Binjai, Sumatra Utara pada 4 Januari 1963.
Iskandar menempuh pendidikan sarjana pada jurusan Manajemen di Universitas Udayana, Bali.
Menyelesaikan pendidikan magister pada jurusan Ekonomi Pembangunan di Vanderbilt University USA dan pendidikan doktoral pada jurusan Ekonomi di Universitas Indonesia.
Iskandar aktif mengikuti beberapa pelatihan yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia, seperti Sekolah Staf dan Pimpinan Bank Indonesia (SESPIBI) tahun 2008.
Mengikuti pembekalan pengetahuan tahun 2005; dan Pendidikan Calon Pegawai Muda tahun 1987-1988.
Selain itu, Iskandar juga mengikuti kursus singkat, salah satunya adalah executive program di London Business School UK tahun 2009.
Baca juga: Ini 21 Calon Anggota Dewan Komisioner OJK 2022-2027
Sebagai bentuk dari pengabdiannya sebagai pegawai Bank Indonesia, Iskandar mendapat penghargaan Masa Pengabdian 25 Tahun pada 2013 dan Masa Pengabdian 30 Tahun pada 2018, serta penghargaan tingkat nasional untuk Tim Pemantauan dan Pengendalian Inflasi Daerah tahun 016.
Iskandar juga aktif dalam membuat karya tulis, seperti jurnal, buku, dan artikel. Di antaranya Memaknai Percepatan Keuangan Inklusif (Kompas, 2019); Digitalisasi Keuangan dan Jender (Kompas, 2018); Buku Pengantar Kebanksentralan: Teori dan Praktik di Indonesia (2014).
DSGE Model with Banking Sector (2013); Kajian Pangan Strategis: Analisis Ketahanan, Perdagangan Antar Daerah, Disparitas Harga, dan Rekomendasi Kebijakan (2013).
Kajian Indikator Peringatan Dini Bank Runs di Indonesia (2012); dan Understanding the Role of Fiscal Stimulus in Maintaining of Indonesia Economy (ISEAS Singapore, 2011).
Dalam kehidupan sosial kemasyarakatan, Iskandar adalah dosen pembimbing S3 di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia sejak 2018 hingga sekarang.
Aktif mengikuti beberapa organisasi, seperti Pengurus Pusat Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) tahun 2015-sekarang dan Dewan Editor Buletin Ekonomi Moneter dan Perbankan tahun 2008-sekarang.
Sebelum menjabat sebagai Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian sejak tahun 2017, Iskandar pernah menduduki posisi sebagai Kepala Perwakilan Bank Indonesia tahun 2014-2017.
Kepala Departemen Bank Indonesia tahun 2013-2014, Kepala Biro/Grup Riset Ekonomi Bank Indonesia tahun 2008-2012, dan Peneliti Madya Senior Bank Indonesia tahun 2005-2008. []