Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi memuji desain terminal penumpang Bandar Udara (Bandara) Ngloram di Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah yang diresmikan hari ini Jumat, 17 Desember 2021.
"Saya melihat tadi terminalnya juga cukup besar bisa menampung kurang lebih 210 ribu penumpang per tahun, sangat besar. Didesain seperti kita berada di bawah hutan jati, karena memang Blora sangat terkenal dengan hutan jatinya dan ini juga sangat bagus," ucap Presiden Jokowi di Blora, Jumat, 17 Desember 2021.
Kehadiran Bandara Ngoloram diharapkan dapat mempercepat aktivitas ekonomi baik di Kabupaten Blora, Bojonegoro, Tubang, Ngawi, Purwodadi hingga Rembang.
"Saya kira lebih dekat apabila ingin terbang dari Bandara Ngolram ini. Kita harapkan aktivitas ekonomi semakin baik, investasi akan masuk ke Cepu, Bojonegoro semakin banyak, distribusi barang dari daerah ke daerah dan dari provinsi ke provinsi juga akan semakin meningkat dan semakin baik," kata Presiden Jokowi.
Saat ini maskapai Citilink telah beroperasi di Bandara Ngloram sejak 26 November 2021 yang melayani penerbangan rute Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta menuju Bandara Ngloram sebanyak dua kali sepekan setiap Senin dan Jumat.
Bandara seluas 27 hektare ini bisa menjadi alternatif konektivitas dan aksesibilitas bagi masyarakat di Jawa Tengah di antaranya di Blora, Bojonegoro, dan sekitarnya.
Bandara Ngloram adalah bandara milik PT Pertamina (Persero) yang dibangun untuk menunjang operasional perusahaan dan sudah tidak beroperasi lagi sejak tahun 1984. Bandara ini dibangun kembali oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) pada 2019 hingga 2021 menggunakan APBN.
Bandara tersebut memiliki landas pacu sepanjang 1.500x30 meter, taxiway 142x23 meter, apron 90x60 meter, dan terminal penumpang seluas 3.526 meter persegi.
Bandara Ngloram menampung pendaratan pesawat ATR 72. Bandara Ngloram memiliki terminal penumpang seluas 3.600 meter persegi yang memuat kapasitas hingga 210 ribu penumpang per tahun. []