Mamuju - Rumahnya nyaris roboh, warga di Desa Pamulukang, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), memilih tidur di luar rumah.

Pemilik rumah, Rusli mengungkapkan, keluarganya memilih tidur di luar rumah dengan tenda seadanya lantaran takut dengan kondisi rumahnya saat ini.

"Kami takut tidur di dalam rumah, jangan sampai roboh," kata Rusli, saat dikonfirmasi wartawan, Senin, 3 Oktober 2022.

Ia juga mengungkapkan, dinding rumah miliknya sudah roboh dan membuat bangunan rumah tersebut miring.

"Kami mau perbaiki tapi tidak ada uang kasian, jadi dibiarkan saja seperti itu," katanya.

Bahkan, kata Rusli, pemerintah setempat mengambil gambar kondisi rumahnya, setelah gempa bumi berkekuatan 6.2 magnitudo 2021 lalu.

"Namun, hingga rumah roboh, saya tidak pernah mendapat bantuan untuk perbaikan rumah," kata Rusli.

Ia menjelaskan, rumahnya roboh saat dirinya bersama keluarganya sedang duduk di ruang tamu, sehingga mereka langsung lari keluar rumah untuk menyelamatkan diri.

"Alhamdulillah tidak ada terkena, karena lari semua ke depan saat mendengar bunyi reruntuhan," katanya.

Rusli berharap, pemerintah setempat memberikan bantuan untuk memperbaiki rumahnya yang kini tidak layak huni lagi.

"Semoga ada bantuan perbaikan rumah, karena saya dan keluarga sudah tidur diluar hanya menggunakan kelambu," kata Rusli.

Untuk diketahui, rumah milik Rusli nyaris roboh akibat diguncang gempa bumi berkekuatan 6.2 magnitudo 15 Januari 2021 lalu.

Sebelum roboh, rumah tersebut sudah memperihatinkan akibat dampak gempa bumi 6,2 Magnitudo 15 Januari 2021 lalu. []