Daerah Minggu, 04 September 2022 | 16:09

Semua Santri Mahasina Dinyatakan Lulus Seleksi PTN

Lihat Foto Semua Santri Mahasina Dinyatakan Lulus Seleksi PTN Santri Pesantren Mahasina. (Foto: Opsi/Istimewa).
Editor: Yohanes Charles

Bekasi - Makin banyak santri yang kuliah di Universitas Indonesia dan beragam Perguruan Tinggi Negeri (PTN) lainnya. Tidak sedikit dari mereka juga mendapatkan beasiswa, dari Kemenag, Kemendikbud, dan BAZNAS.

Salah satunya para santri dari Pesantren Mahasina Darul Qur`an wal Hadits, Jatiwaringin, Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat. Mereka yang mengikuti seleksi Perguruan Tinggi Negeri (PTN), semuanya dinyatakan lulus.

Mereka diterima di sejumlah perguruan tinggi negeri seperti Universitas Indonesia (UI), UIN syarif Hidayatullah Jakarta, UIN Walisongo Semarang, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, UIN Raden Mas Said Surakarta, dan UIN Bukittinggi. Mereka juga mendapatkan sejumlah beasiswa dari Kemenag, Kemendikbud, dan BAZNAS. 

"Hal yang patut disyukuri, tahun ini semua santri yang ikut seleksi masuk perguruan tinggi negeri, Alhamdulillah 100 persen lulus," ucap Pengasuh Pesantren Mahasina, Nyai Badriyah Fayumi, di Bekasi, Minggu 4 September 2022.

"Dari seluruh yang diterima di perguruan tinggi itu, lima di antaranya mendapatkan beasiswa Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) Kemenag RI," sambung A`wan Syuriyah PBNU ini.

PBSB merupakan program unggulan Kemenag yang dicanangkan sejak tahun 2005. Untuk mendapat beasiswa ini, para santri harus mengikuti sejumlah tahapan seleksi nasional yang ketat.

Adapun lima santri Mahasina yang lolos seleksi PBSB Kemenag adalah Puisi Wihdah dan Iza Arkananta Kirana (UI), Asiyah Tul Hikmah (UIN Bandung), Varas Aula Zakan Tajalla (UIN Semarang), dan Nanda Amelia (Unusia Jakarta).

Selain di perguruan tinggi negeri, santri-santri Mahasina juga diterima di beberapa perguruan tinggi swasta. Di antaranya, Universitas Indraprasta (Unindra) Jakarta, Institut Studi Islam Fahmina (ISIF) Cirebon, dan Universitas Darma Andalas Padang.

Baca juga: Cerita Adila, Anak Bajang yang Minta Rambut Gimbalnya Dipotong Ganjar

Badriyah berharap keberhasilan ini menjadi wasilah bagi santri-santri Mahasina memiliki masa depan yang lebih baik.

"Semoga semua alumni Mahasina menjadi putra putri yang saleh dan salehah, muslih dan muslihah, alim dan alimah, menjadi pecinta ilmu sepanjang hayat, dan dengan ilmu dan akhlaknya menjadi manusia yang berbakti kepada orang tua dan keluarga, bermanfaat bagi masyarakat, kemanusiaan, agama, bangsa dan negara," harap perempuan yang juga anggota Majelis Masyayikh atau Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Pesantren ini.

Terpisah, Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) Kementerian Agama, Waryono Abdul Ghofur, turut mengapresiasi prestasi para santri Mahasina. Menurutnya, hal ini membuktikan bahwa lulusan pesantren memiliki kualitas keilmuan yang tidak kalah dengan lulusan lembaga-lembaga lain.

"Alhamdulillah, ini sekali lagi membuktikan bahwa kualitas lulusan pesantren makin kompetitif, tidak bisa dianggap remeh," tuturnya.

Baca juga: Usaha Kaos Perjuangan Kembali Bangkit Berkat Lapak Ganjar

Guru Besar UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ini berharap capaian ini dapat dicontoh oleh santri-santri dari pesantren lainnya.

"Kabar menggembirakan ini semoga turut menginspirasi santri-santri dari pesantren lain untuk turut siap berkompetisi melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi," pungkasnya. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya