Jakarta - Pendiri Partai Ummat, Amien Rais kembali melontarkan kritik tajamnya kepada pemerintahan Presiden Joko Widodo. Salah satunya ialah tentang sikap pemerintahan Jokowi terhadap umat Islam dan ulama.
Mantan Ketua MPR itu menyebut rezim Jokowi menempatkan umat Islam sebagai musuh, karena marak kasus kriminalisasi terhadap ulama.
"Kekuatan-kekuatan Islamophobia dalam rezim Jokowi meletakkan umat Islam sebagai musuh politik," kata dia dikutip Opsi dari kanal YouTube Amien Rais Official , Minggu, 28 November 2021.
"Ulama yang bersikap kritis dikriminalisasi dengan segala macam dalih," ujar Amien lagi.
Amien Rais lantas memberikan contoh FPI yang ia nilai kerap menjalankan aksi dengan damai namun harus berakhir ormas itu dibubarkan tanpa adanya keputusan di meja hijau.
"FPI yang berhasil melakukan demo damai terbesar sepanjang sejarah Indonesia, dibubarkan lewat keputusan politik," ucapnya.
Amien Rais menilai beragam aksi yang dikomandoi oleh Habib Rizieq Shihab selalu mengindahkan etika politik dan mematuhi tata tertib hukum.
"Padahal ketika FPI yang dikomando HRS (Habib Rizieq Shihab) melancarkan aksi damainya, seluruh etika politik dan tata tertib hukum dipatuhi secara maksimal," ujarnya.
Lebih lanjut Amien Rais mengatakan tidak ada aksi bakar-bakar di tengah jalan yang dilakukan oleh FPI. Tidak ada juga pelemparan batu ke gedung pemerintah maupun perlawanan pada aparat.
"Tidak ada bakar-bakar ban di tengah jalan. Tidak ada gedung pemerintah dilempari batu. Tidak ada perlawanan sedikit pun terhadap aparat keamanan," ujarnya.
Amien Rais lantas menilai Habib Rizieq Shihab adalah korban dari framing politik sehingga ia dicap sebagai musuh NKRI. Dalam videonya, ia juga menyoroti dibubarkannya HTI melalu keputusan politik, bukan lewat keputusan hukum yang transparan. []