Jakarta - Dalam semangat memperingati Hari Kemerdekaan dan menjaga warisan alam Indonesia, PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk bersama Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) DKI Jakarta, Kementerian Kehutanan RI, dan Taman Nasional Laut Kepulauan Seribu menggelar kegiatan pelepasliaran tukik penyu sisik ( Eretmochelys imbricata) di Pulau Bidadari, Kepulauan Seribu.
Bertajuk "Seribu Tukik Sejuta Harapan," kegiatan ini menjadi simbol komitmen terhadap pelestarian satwa laut yang semakin terancam.
Acara yang berlangsung pada Kamis pagi ini melibatkan berbagai pihak, mulai dari instansi pemerintah, akademisi, komunitas lingkungan seperti Teens Go Green dan Jakarta Birdwatching Society, hingga konten kreator dan media massa.
Sejak awal, kegiatan ini dirancang sebagai program konservasi berkelanjutan yang tidak hanya berfokus pada pelepasliaran, tetapi juga edukasi dan peningkatan kesadaran publik.
Penyu sisik merupakan salah satu dari enam spesies penyu yang ditemukan di Indonesia dan masuk dalam kategori kritis menurut IUCN. Perilaku unik mereka yang kembali ke tempat menetas untuk bertelur menjadikan habitat peneluran sangat penting.
Pulau Bidadari, dengan karakteristik pantai yang sesuai—lebar rata-rata 18,46 meter dan kemiringan 5,8°—diakui sebagai habitat potensial untuk mendukung siklus hidup penyu sisik.
Sebelum pelepasliaran, peserta mendapatkan pengarahan mengenai prosedur yang tepat agar tukik dapat dilepaskan dengan aman dan efektif.
Ancaman predator alami seperti biawak menjadi salah satu tantangan utama dalam menjaga kelangsungan hidup tukik, sehingga proses pelepasliaran dilakukan dengan penuh kehati-hatian.
Ilustrasi pelepasliaran Tukik Penyu Sisik. (Foto: Istimewa)
Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk, Winarto, menyampaikan kebanggaannya atas partisipasi dalam kegiatan ini.
"Kami berharap program ini tidak hanya berdampak langsung pada peningkatan populasi penyu sisik, tetapi juga menjadi sarana edukasi bagi masyarakat tentang pentingnya menjaga ekosistem pesisir dan laut," ujar Winarto, dikutip Opsi pada Sabtu, 23 Agustus 2025.
Selain pelepasliaran, rangkaian acara juga mencakup sesi edukasi konservasi penyu dan kegiatan bird watching, memperkenalkan ekosistem dan satwa lokal Pulau Bidadari kepada peserta. Kegiatan ini menjadi ajakan terbuka bagi masyarakat untuk ikut serta dalam menjaga kelestarian lingkungan dan satwa yang dilindungi.
Dengan semangat "Seribu Tukik Sejuta Harapan," kegiatan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi lebih banyak pihak untuk terlibat aktif dalam konservasi alam.
Baca juga: Presiden Jokowi dan Ibu Iriana Lepas Tukik Penyu di Pantai Wakatobi
Baca juga: 200 Ekor Tukik Dilepas Menandai Gelaran Likupang Tourism Festival 2022
Pulau Bidadari dan seluruh habitat penyu sisik di Indonesia perlu dijaga agar tetap lestari, demi keberlangsungan generasi mendatang dan keseimbangan ekosistem laut yang sehat. []