News Selasa, 23 Desember 2025 | 17:12

Hingga Hari ke-27, PDI Perjuangan Masih Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana Aceh

Lihat Foto Hingga Hari ke-27, PDI Perjuangan Masih Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana Aceh Tim PDI Perjuangan menaiki perahu untuk sampai ke lokasi desa terisolir pasca bencana Aceh. (Foto: Humas PDI Perjuangan Aceh).
Editor: Rio Anthony Reporter: , Syamsurizal

Banda Aceh - Hingga hari ke-27 pasca bencana banjir dan tanah longsor melanda sejumlah kabupaten/kota di Provinsi Aceh, PDI Perjuangan terus memastikan bahwa para korban mendapatkan bantuan kebutuhan pangan terlebih di lokasi-lokasi terisolir, sesuai intruksi instruksi Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarno Putri.

Menjalankan intruksi ini, Ketua DPD PDI Perjuangan Aceh sekaligus Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Jamaluddin Idham, bersama Ketua DPP Baguna PDI Perjuangan Tri Rismaharini turun langsung ke lokasi-lokasi terisolir pasca bencana untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan ke Aceh Tamiang.

Pelosok-pelosok yang terisolir didatangi mereka untuk menyalurkan kebutuhan pokok bagi korban bencana.

Mereka masuk ke Desa Sekumur, Kecamatan Sekerak, Kabupaten Aceh Tamiang walau harus menyeberangi sungai menggunakan perahu ketek.

Kondisi ini terjadi lantaran banjir besar yang melanda kawasan tersebut telah menghancurkan permukiman warga, memutus akses darat, dan memaksa masyarakat bertahan dalam kondisi darurat.

PDI Perjuangan menyalurkan bantuan logistik lengkap, meliputi sembako, makanan bayi, obat-obatan, selimut, pakaian, tenda, kasur, serta peralatan masak bagi warga terdampak banjir.

Jamaluddin Idham menegaskan bahwa kehadiran langsung di lokasi bencana merupakan komitmen PDI Perjuangan untuk memastikan bantuan benar-benar sampai kepada masyarakat.

“Kondisi di lapangan sangat memprihatinkan. Karena itu, kami memilih turun langsung agar bantuan tepat sasaran dan warga merasakan kehadiran negara di saat sulit,” kata Jamaluddin, Senin, 22 Desember 2025.

Ia menambahkan, PDI Perjuangan akan terus mengawal proses penanganan bencana hingga tahap pemulihan.

“Ini bukan sekadar bantuan darurat. Kami akan terus mendampingi masyarakat agar mereka bisa bangkit dan kembali menjalani kehidupan dengan layak,” tegasnya.

Sementara itu, Tri Rismaharini menyampaikan bahwa gerak cepat dan gotong royong menjadi kunci dalam penanganan bencana.

Menurutnya, kepedulian dan kehadiran langsung di tengah masyarakat adalah bentuk tanggung jawab kemanusiaan.

Aksi kemanusiaan tersebut disambut haru oleh warga Desa Sekumur. Di tengah keterbatasan dan kerusakan yang ditinggalkan banjir, bantuan dan kehadiran para relawan membawa harapan baru bagi masyarakat terdampak. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya