Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengimbau masyarakat agar mewaspadai betul keberadaan social engineering (soceng) komunitas hacker di Indonesia yang dapat membegal rekening korban dalam waktu singkat.
Dalam informasinya yang dikutip Opsi, Senin, 20 Juni 2022, OJK membagikan 4 modus soceng yang saat ini lagi marak. Berikut info selengkapnya:
1. Info Perubahan Tarif Antar Bank
Penipu berpura-pura sebagai pegawai bank dan menyampaikan informasi perubahan tarif transfer bank kepada korban. Penipu meminta korban mengisi link formulir yang meminta data pribadi seperti PIN, OTP, dan password.
2. Tawaran Menjadi Nasabah Prioritas
Penipu menawarkan iklan upgrade menjadi nasabah prioritas dengan segudang rayuan promosi. Penipu akan meminta korban memberikan data pribadi seperti Nomor Kartu ATM, PIN, OTP, Nomor CVV/CVC, dan password.
3. Akun Layanan Konsumen Palsu
Akun media sosial palsu yang mengatasnamakan bank. Akun biasanya muncul ketika ada nasabah yang menyampaikan keluhan terkait layanan perbankan. Pelaku akan menawarkan bantuan untuk menyelesaikan keluhannya dengan mengarahkan ke website palsu pelaku atau meminta nasabah memberikan data pribadinya.
4. Tawaran Menjadi Agen Laku Pandai
Pelaku menawarkan jasa menjadi agen palsu pandai bank tanpa persyaratan rumit. Penipu akan meminta korban mentransfer sejumlah uang untuk mendapatkan mesin EDC. []