Pematangsiantar - Jika Anda bosan mencicipi makanan di rumah, salah satu makanan atau kuliner yang bisa menjadi pembeda rasa dan selera adalah Mi Pangsit.
Tentunya makanan ini dengan kualitas lezat alias enak tidak mudah ditemukan, terutama di kota-kota besar seperti Medan, Jakarta, Surabaya, Pekanbaru, dll.
Berbeda ketika Anda berada di Kota Pematangsiantar, Sumatra Utara. Mi Pangsit mudah ditemukan.
Kuliner jenis food chinese ini memang salah satu idola di kota yang heterogen tersebut. Tak heran banyak orang sengaja singgah di kota ini demi menikmati semangkuk Mi Pangsit.
Memang sejumlah kota lain di Indonesia ada satu dua yang menjajakan mi pangsit ini, sampai memakai merek Mi Pangsit Siantar segala.
Tapi rasanya tetap saja tidak akan bisa menandingi Mi Pangsit asal Kota Pematangsiantar. Salah satunya Mi Pangsit Awai yang berada di Jalan Surabaya.
Mi Pangsit Awai memang legenda di Kota Pematangsiantar. Berdiri sejak 1948. Pertama kali dipopulerkan Lou Yi.
Mengawali usaha dengan jualan berkeliling menggunakan gerobak. Kini Pangsit Awai begitu terkenal dan usaha ini masih diteruskan anak-anak Lou Yi dan sudah dipatenkan sejak 2002 lalu.
Sebetulnya, ada juga Mi Pangsit yang boleh dikata bisa mengimbangi Mi Pangsit asal Pematangsiantar ini di Kota Medan, yakni Mi Pangsit Akun di Jalan Wahidin No. 11 A Medan dan juga di Jalan S Parman No. 101 Medan.
Pendiri Mi Pangsit Akun, yakni Tek Khun kabarnya pernah bareng Lou Yi atau Mi Pangsit Awai.
Tek Khun sekolah sambil bekerja dan belajar dengan Lou Yi, membuatnya dapat ilmu berharga pembuatan mi yang baik, tanpa pengawet dan punya cita rasa yang tinggi.
Tek Khun merantau ke Kota Medan. Saat itu dia melanjutkan studi di salah satu perguruan tinggi swasta. Pengalaman membuat Mi Pangsit bersama Lou Yi pun diterapkannya.
Baca juga:
Ada 6 Bangunan Mangkrak di Siantar, Salah Satunya Tugu Sang Naualuh Damanik
Itu sedikit soal Mi Pangsit Siantar yang terkenal ke mana-mana. Meski mereknya sudah di mana-mana, tetapi rasanya tetap tak ke mana-mana.
Mi Pangsit Siantar tetap tidak ada duanya. Anda harus kembali ke kota kelahiran Haji Adam Malik ini untuk bisa mencicipi orisinalitas Mi Pangsit.
Untuk menemukannya, mudah. Selain di Awai Jalan Surabaya, di Simpang 4 yakni persimpangan Jalan Sudirman, Jalan Gereja, Jalan Diponegoro, hingga Jalan Pane, silakan berputar di sana.
Tinggal memilih kedai yang membuat Anda nyaman untuk mencicipi lezatnya Mi Pangsit dengan harga kisaran Rp 20.000 - Rp 25.000 per mangkok.
Pangsit
Mengutip wikipedia, pangsit adalah makanan berupa daging cincang yang dibungkus lembaran tepung terigu.
Setelah direbus sebentar, pangsit umumnya dihidangkan di dalam sup. Selain direbus, pangsit juga digoreng dengan minyak goreng yang banyak hingga seperti kerupuk.
Isi pangsit umumnya dibuat dari udang, daging babi, atau sayuran. Di Indonesia, isi pangsit terutama dibuat dari udang atau campuran daging ayam dan udang dengan tambahan jahe, bawang bombay, atau bawang putih yang dicincang.
Bumbu untuk isi pangsit bisa berupa kecap asin, saus tiram, dan minyak wijen.
Kulit pangsit dibuat dari adonan tepung terigu, air, dan garam dapur. Adonan ditipiskan dan dipotong-potong berukuran persegi.
Selain bisa dibuat sendiri, kulit pangsit bisa dibeli dalam kemasan berisi 10 hingga 20 lembar. Sewaktu membuat siomay (bukan tahu bakso), kulit pangsit dipakai sebagai pembungkus daging cincang.
Di Indonesia juga dikenal goreng kulit pangsit tanpa isi. Berbagai makanan Indonesia yang memakai pangsit, misalnya pangsit kuah, pangsit goreng, pangsit goreng kuah, dan mi pangsit. []