News Senin, 14 Maret 2022 | 22:03

Densus 88 akan Diperiksa Komnas HAM Terkait Penembakan Dokter Sunardi

Lihat Foto Densus 88 akan Diperiksa Komnas HAM Terkait Penembakan Dokter Sunardi Ilustrasi Densus 88 Antiteror Polri. (foto: Humas Polri.
Editor: Rio Anthony

Jakarta - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) bakal memanggil Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri terkait peristiwa penembakan dokter Sunardi sebagai tersangka kasus dugaan terorisme pada Selasa 15 Maret 2022 besok.

Penembakan yang menewaskan dokter Sunardi terjadi pada Rabu 9 Maret 2022 di wilayah Sukoharjo, Jawa Tengah pada Rabu 9 Maret 2022 lalu.

Polisi sebut, dokter Sunardi ditembak mati karena melakukan perlawanan saat akan ditangkap.

"Besok dipanggil. Cuma saya tidak tahu bentuk panggilannya itu seperti apa," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigjen Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Senin 14 Maret 2022.

Ramadhan menyebutkan bahwa kepolisian bakal bekerja sama dengan seluruh prosedur pemeriksaan yang bakal dilakukan oleh Komnas HAM.

Ia pun mengatakan Polri telah menyiapkan sejumlah bukti-bukti terkait peristwa tersebut untuk menjalani pemeriksaan itu.

"Kita tunggu saja besok, setelah itu tentu kita secara transparan apa hasil panggilan Komnas HAM terhadap Densus akan kita sampaikan," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, dokter Sunardi tewas ditembak aparat lantaran diduga membahayakan nyawa petugas dan masyarakat selama proses penangkapan. Ia disebut memberikan perlawanan secara agresif.

Polisi pun menembak Sunardi usai menabrak kendaraan warga dan mengakibatkan dua petugas terluka. Sunardi sempat dievakuasi ke Rumah Sakit, namun nyawanya tak tertolong.

Pengejaran itu dilakukan karena Sunardi merupakan tersangka kasus dugaan tindak pidana terorisme. Ia disebut tergabung dengan jaringan Jamaah Islamiyah (JI).

Komnas HAM lantas menyatakan telah melakukan penyelidikan dan bakal segera memanggil anggota Densus untuk diklarifikasi terkait peristiwa penembakan itu. []

 

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya