Mamuju - Kinerja Kapolres Mamasa, AKBP Harry Andreas, dinilai kurang efektif dalam menyelesaikan kasus pembunuhan Pasangan Suami Istri (Pasutri) di Lingkungan Leune, Kelurahan Aralle, Kecamatan Aralle, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar).
Hal tersebut disampaikan Aliansi Pitu Ulunna Salu (PUS) Kabupaten Mamasa, saat menggeruduk Polda Sulbar, Kamis, 15 September 2022.
Sehingga, massa aksi meminta Kapolda Sulbar segera mencopot AKBP Harry Andreas dari jabatannya sebagai Kapolres Mamasa.
Massa aksi juga meminta Kapolda Sulbar segera mencopot Kasat Reskrim dan Kanit Intel Polres Mamasa.
Selain itu, Kapolsek Aralle beserta jajarannya yang dianggap lemah dan lalai dalam melakukan pengawasan untuk keamanan masyarakat diminta segera dicopot dari jabatannya.
Massa aksi pun meminta Kapolda Sulbar segera memberikan kejelasan terkait kasus pembunuhan misterius tersebut.
Mereka juga meminta Kapolda Sulbar segera mengungkap motif dan pelaku pembunuh tersebut. []