Pematangsiantar - Punguan Si Raja Nabarat Kota Pematangsiantar, menggelar acara ibadah pemberangkatan Pdt Dr Ro Sininta Hutabarat.
Pdt Dr Ro Sininta maju sebagai calon Bishop GKPI periode 2025-2030 dalam Sinode Am GKPI yang akan dilaksanakan pada 14-19 Oktober 2025.
Ibadah pemberangkatan digelar pada Selasa, 2 September 2025 di ruang pertemuan Siantar Hotel, Jalan WR Supratman, Pematangsiantar.
Ibadah dipandu Pdt Sentosa Hutabarat, doa syafaat oleh Pdt Evapora Siburian, dan mantan Ephorus HKI Pdt Manjalo Pahala Hutabarat membawakan khotbah.
Dalam bagian khotbahnya, Pdt Manjalo Pahala Hutabarat mengutip Mazmur 145 ayat 1: "Puji-pujian dari Daud. Aku hendak mengagungkan Engkau, ya Allahku, ya Raja, dan aku hendak memuji namaMu, untuk seterusnya dan selamanya".
Disebutnya, fokus kita saat ini adalah terus menerus dan tanpa henti untuk memuji Tuhan. "Karena apa, karena kebesaranNya," katanya.
Pada kesempatan itu, dia juga menyampaikan rasa bangga dan senangnya dengan rencana Pdt Dr Ro Sininta Hutabarat maju sebagai pimpinan puncak GKPI dalam Sinode Am pada 14-19 Oktober 2025.
Selesai acara ibadah singkat, dilanjutkan dengan penyerahan dekke (ikan mas) dan Ulos dari keluarga Si Raja Nabarat Pematangsiantar yang dipandu Ketua Punguan Si Raja Nabarat Kota Pematangsiantar, Hans Hutabarat.
Untuk penyerahan Ulos yang dikirim langsung dari Jakarta, disampaikan Ketua Umum Hutabarat Indonesia Mayjen (Purn) Felix Hutabarat, disambungkan melalui video call.
Hans dalam keterangannya, menyebut, yang hadir dalam acara merupakan Pengurus Hutabarat Indonesia dan Pengurus Hutabarat Kota Pematangsiantar serta ketua-ketua sektor.
Pihaknya memberangkatkan Pdt Ro Sininta, karena dia merupakan salah satu Pengurus Hutabarat Indonesia dan Penasehat Hutabarat Kota Pematangsiantar.
"Sudah teruji kepemimpinan sebagai Sekjen GKPI. Orangnya cerdas dan menguasai IT. Pemimpin saat ini harus menguasai IT," kata Hans.
Pdt Dr Ro Sininta dalam sambutan di akhir acara, menyampaikan rasa terima kasihnya atas kebersamaan punguan.
Punguan Si Raja Nabarat Kota Pematangsiantar, menggelar acara pemberangkatan dan doa terhadap Pdt Dr Ro Sininta Hutabarat, Selasa, 2 September 2025. (Foto: Ist)
Punguan Si Raja Nabarat bersama dan berdoa agar bisa tercapai apa yang diinginkan di tengah-tengah jemaat GKPI, dimana akan digelar Sinode Am pada 14-19 Oktober 2025 mendatang.
Di mana dirinya atas perkenan Tuhan, akan maju sebagai Bishop GKPI 2025-2030.
"Terima kasih kepada Punguan Hutabarat di Pematangsiantar dan Ketua Umum Hutabarat Indonesia, amang Felix Hutabarat, kami bersyukur dimana saat ini kita berkumpul agar tercapai cita-cita ke depan," tuturnya.
Disebutnya, ada tiga orang pendeta yang maju sebagai calon bishop. Kebetulan ketiganya merupakan Pomparan Guru Mangaloksa. Pdt Ro Sininta Hutabarat, Pdt Humala Lumbantobing, dan Pdt Dr Jhon PE Simorangkir.
"Pernah saya sampaikan, Simorangkir sudah pernah Bishop GKPI, Lumbantobing pe nga hea Bishop di GKPI. Anggo sahalion ra, Hutabarat majo (kalau kali ini, Hutabarat lah dulu," katanya.
Dia kemudian menirukan apa yang disampaikan Bupati Tapanuli Utara JTP Hutabarat,"marganti majo (berganti lah dulu)," sambungnya, disambut tepuk tangan anggota punguan yang hadir.
Hal itu kata dia, bahkan sudah pernah disampaikan langsung kepada Pdt Jhon PE Simorangkir. Lalu jawab Pdt Simorangkir,"i muse do ate (gitu pulak ya)," katanya.
Kebetulan ibunda dari Pdt Ro Sininta Hutabarat adalah boru Simorangkir, dan ibunda dari Pdt Jhon PE Simorangkir adalah boru Hutabarat.
"Anggo sahali on, Hutabarat majo, nikku tu ibana (sekali ini Hutabarat lah dulu, begitu kusampaikan)," tuturnya lagi.
Disebutnya, selain Hutabarat se Kota Pematangsiantar, Hutabarat se-Kota Medan juga sudah menggelar doa pemberangkatan pada 20 Agustus 2025, dan rencananya pada 8 September 2025 di Taput yang didukung dan bakal dihadiri Bupati Taput JTP Hutabarat.
"Senang hati kami saat ini, di kebersamaan kita Hutabarat Pematangsiantar dan juga Ketua Umum Felix Hutabarat bisa satu doa kepada Tuhan untuk mencapai apa yang kita cita-citakan ke depan," katanya mengakhiri.
Profil
Pdt Dr Ro Sininta Hutabarat, lahir di Tarutung, Tapanuli Utara pada 12 September 1970. Putra dari almarhum AS Hutabarat - almarhum D boru Simorangkir.
Menikah pada 10 Oktober 1996 dengan Saida Pane. Buah perkawinan mereka dua putra, yakni Josua Syn Okto Hutabarat dan Samuel Frans Hutabarat.
Pdt Dr Ro Sininta menempuh pendidikan di SDN 173122 Hutabarat, Tarutung tamat tahun 1982. Lulus SMPN IV Hutabarat, Tarutung tahun 1985, dan lulus SMAN Tangsi, Tarutung tahun 1989.
Menempuh pendidikan di Sekolah Tinggi Theologia (STT) HKBP Pematangsiantar tamat tahun 1994. Pasca Sarjana di STT HKBP Pematangsiantar tamat tahun 2003 serta Program Doktor di STT Renatus Pematangsiantar tamat tahun 2023 sebagai wisudawan terbaik Bidang Teologis.
Dalam masa pelayanan di GKPI, karier Pdt Dr Ro Sininta cukup baik, di mana pernah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal GKPI periode 2015-2020.
Sejak 2021 hingga kini melayani sebagai Pendeta GKPI Jemaat Khusus Kota Pematangsiantar. []