News Rabu, 29 Desember 2021 | 12:12

DPR: Mantu Luhut, Maruli Simanjuntak Berpotensi Jadi Pangkostrad

Lihat Foto DPR: Mantu Luhut, Maruli Simanjuntak Berpotensi Jadi Pangkostrad Komandan Paspampres (Pasukan Pengamanan Presiden) Mayjen TNI Maruli Simanjuntak saat ditemui di Lapangan hitam Mako Paspampres Jl Tanah Abang 2 No 06 Jakarta Pusat, Selasa (14/5/2019). Maruli kini diangkat jadi Pangdam IX Udayana. (foto: Theresia Felisiani/Tribunnews).

Jakarta - Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Syaifullah Tamliha merespons kekosongan kursi Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) usai Dudung Abdurachman dipromosikan ke jabatan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD). 

Syaifullah meramal kans Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) Udayana Mayor Jenderal Maruli Simanjuntak bisa saja menjabat Pangkostrad, yang sudah lebih dari sebulan kosong karena Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa tak kunjung menunjuk suksesor Dudung.

Dia berpendapat, semua Pangdam berpotensi menduduki kekosongan kursi Pangkostrad. "Saya yakin para Pangdam sekarang, termasuk menantu Pak LBP (Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan) Mayjen TNI Maruli Simanjuntak," kata dia kepada wartawan di Jakarta, dikutip Opsi, Selasa, 29 Desember.

Syaifullah lantas mengungkap sejumlah hitung-hitungan politik terkait Maruli Simanjuntak berpotensi jadi Pangkostrad. Pertama, Maruli merupakan menantu dari Menteri Koordinasi Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Kedua, lanjutnya, posisi Pangkostrad juga harus diduduki sosok perwira tinggi TNI yang memahami peta politik, terutama menjelang Pemilu serentak 2024 mendatang.

Ketiga, menurutnya, Maruli menjadi satu-satunya perwira tinggi yang berpotensi menggantikan Andika sebagai Panglima sebab akan pensiun pada 2023. Begitu pula dengan Dudung yang akan pensiun di tahun berikutnya.

"Sehingga kemungkinan besar Pangkostrad-lah sosok militer yang akan berjibaku menjadi Panglima TNI pada event Pemilu Presiden, Pemilu Legislatif, dan Pilkada serentak pada tahun 2024," kata Syaifullah.

Syaifullah pun mengingatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan juga Panglima TNI Andika agar cermat dalam menunjuk perwira tinggi yang jadi Pangkostrad selanjutnya kelak.

"Penentuan kepada siapa jabatan Pangkostrad sangat penting bagi Presiden Jokowi sebagai panglima tertinggi TNI, dibantu Panglima TNI, untuk betul-betul cermat dan bijaksana dalam menentukan figur yang tepat sebagai Pangkostrad," kata dia. []

 

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya