Siantar - Proses relokasi pedagang eks gedung 4 Pasar Horas Pematangsiantar yang terbakar beberapa waktu lalu, setuju relokasi sesuai rencana pemko setempat.
Melalui dialog alot dan panjang, mereka bersedia direlokasi ke Jalan Merdeka Bawah. Beberapa puluh meter dari lokasi semula.
Pedagang menilai relokasi merupakan jawaban yang tepat agar gedung 4 Pasar Horas segera dirobohkan dan dibangun, sehingga dapat digunakan kembali untuk berjualan.
Kesiapan untuk di lokasi relokasi, petugas PT PLN (Persero) telah memasang instalasi listrik. Begitu juga instalasi yang dipasang petugas Perumda Air Minum Tirta Uli.
Beberapa pedagang ditemui pada Selasa, 30 September 2025, mengaku bersedia direlokasi. Menurut mereka, cepat atau lambat gedung 4 Pasar Horas yang terbakar tahun 2024 lalu wajib dirobohkan.
“Kami sepakat dengan pemerintah untuk direlokasi. Karena wajib dirobohkan ini,” kata seorang pedagang ikan.
Mereka juga menegaskan siap mengikuti ketentuan pemerintah.
“Apalagi Pak Sekda tadi bilang, toilet (portable) nanti disediakan. Troli dan tukang bantu angkut muatan juga sudah dipenuhi. Jadi nggak ada alasan untuk nggak pindah, karena ini terbaik bagi pedagang,” kata pedagang lainnya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pematangsiantar Junaedi Antonius Sitanggang SSTP MSi terus melakukan pendekatan humanis dan persuasif kepada para pedagang.
Tampak sebagian besar pedagang yang setuju direlokasi, membongkar secara sukarela kios dan barang dagangannya, dan memindahkan barang-barangnya dengan dibantu oleh petugas.
Relokasi pedagang eks Gedung IV Pasar Horas Pematangsiantar ke Jalan Merdeka Bawah dijadwalkan selesai Selasa, 30 September 2025.
Direktur Utama (Dirut) PD Pasar Horas Jaya (PHJ) Kota Pematangsiantar Bolmen Silalahi SP, mengatakan lapak di lokasi relokasi, Jalan Merdeka Bawah, tersedia 272 unit, yang batasnya empat ruko sebelum Perguruan/Masjid Muhammadiyah.
Para pedagang, lanjutnya, yang sudah menerima nomor ada 264 dari data pedagang sebanyak 271. "Ukuran lapak relokasi 2 meter x 1,8 meter," tukas Bolmen.
Bolmen mengatakan pihak PD PHJ menyediakan kereta dorong dan unit kendaraan Viar yang sudah dimodifikasi untuk membantu pedagang mengangkut barang dagangannya.
Selain itu, ada pekerja sebanyak 20 orang yang akan membantu para pedagang yang diambil dari pihak ketiga.
"Diperkirakan hari Senin dan Selasa menjadi puncak aktivitas relokasi pedagang," ujarnya.
Relokasi pedagang paling lama selesai tanggal 30 September 2025. Terakhir, PD PHJ bertanggung jawab dalam membantu pedagang memindahkan kios sesuai zona yang telah ditentukan.
Sebelumnya pada Senin, 29 September 2025 malam, terjadi aksi pembakaran di lokasi jalan depan gedung Pasar Horas.
Aksi digelar malam hari sebagai bentuk protes atas janji wali kota dan Gubernur Sumut terkait pembangunan gedung 4 Pasar Horas.
Sejumlah ruas jalan di Jalan Sutomo dan Jalan Merdeka dalam aksi itu diblokir dan dijaga aparat kepolisian.
Aksi mereda, dan pada Selasa pagi hingga siang para pedagang bersedia direlokasi. []