News Selasa, 07 Juni 2022 | 18:06

DPR Minta Luhut Pandjaitan Tak Obral Janji Soal Minyak Goreng

Lihat Foto DPR Minta Luhut Pandjaitan Tak Obral Janji Soal Minyak Goreng Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto. foto: Humas Fraksi PKS

Jakarta - Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto meminta Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan jangan ikut-ikutan obral janji dalam penanggulangan kemahalan harga minyak goreng (migor).

Politisi fraksi PKS ini menilai, sebaiknya Luhut langsung beraksi dari pada hanya tebar ancaman akan menindak pengusaha yang masih `bermain-main` dalam masalah kelangkaan dan kemahalan harga migor.

"Hari gini, sudah lebih dari delapan bulan sengkarut minyak goreng, baru membuat statement seperti itu. Kemana saja selama ini?" kata Mulyanto seperti mengutip Parlementaria, Selasa 7 Juni 2022.

Menurutnya, pemerintah sudah bolak-balik dan buka tutup kebijakan. Seperti kebijakan DMO, yang pernah diterapkan, lalu dicabut dan sekarang ditetapkan kembali.

Begitu juga dengan kebijakan subsidi. Mulanya subsidi migor diterapkan di tingkat pengecer. Kebijakan tersebut dicabut, lalu diterapkan subsidi migor curah di tingkat produsen.

Sekarang kebijakan subsidi, lanjutnya, dicabut kembali. Termasuk juga kebijakan larangan ekspor CPO yang buka-tutup.

Bahkan, lanjut dia, keluhan dari Mendag maupun Menperin atas komitmen dan nasionalisme pengusaha Migor sudah sering kali diteriakkan.

Termasuk keluhan dari Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) yang menyimpulkan pasar migor yang oligopolistik, dan patut diduga terjadi kartel dalam penentuan harga terutama migor kemasan.

Tindak lanjut kasus perizinan ekspor yang melibatkan produsen migor, yang dapat dikategorikan sebagai kejahatan korporasi, bukan sekadar kejahatan oknum korporasi, belum terlihat kemajuannya.

"Jadi Menko Marves jangan sekedar gagah-gagahan PHP (Pemberi Harapan Palsu-red) publik. Yang dibutuhkan publik adalah bukti. Masyarakat tengah menunggu janji Presiden, bahwa harga migor turun sesuai HET," ucap Mulyanto.

Seperti diketahui, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan bakal mengambil tindakan tegas kepada oknum pengusaha migor nakal.

Luhut bahkan mengajak Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk bersama-sama memantau pergerakan harga minyak goreng saat ini.

Dengan adanya pengawasan yang lebih ketat ini, Luhut pun menjamin bahwa harga minyak goreng bisa turun dalam waktu dua minggu ke depan, khususnya harga minyak goreng curah.[]

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya