News Sabtu, 09 April 2022 | 14:04

Enam Klub Liga 1 akan Diperiksa Bareskrim Polri Terkait Investasi Bodong Robot Trading

Lihat Foto Enam Klub Liga 1 akan Diperiksa Bareskrim Polri Terkait Investasi Bodong Robot Trading Pemain Madura United saat merayakan gol. (Foto: Dok. BRI Liga 1)
Editor: Rio Anthony

Jakarta - Sejumlah klub Liga 1 yang diduga menerima aliran dana investasi bodong robot trading merespons penemuan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

PPATK melaporkan ada indikasi dana belasan miliar rupiah dari investasi robot trading mengalir ke enam klub sepak sepak bola Indonesia. Dari enam klub itu, empat di antaranya diyakini klub Liga 1 2021/2022.

Meski PPATK tidak mengungkapkan nama klub sepak bola tersebut, empat klub tersebut diduga klub yang sempat bekerja sama dengan Viral Blast, yakni Persija Jakarta, Madura United, PSS Sleman, dan Bhayangkara FC.

Tak hanya PPATK, polisi juga menemukan indikasi dana investasi bodong robot trading ke klub sepak bola. Karenanya Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim akan memulai pengusutan.

Terkait hal itu, Presiden Klub Persija Jakarta Prapanca mengatakan, kasus Viral Blast sudah tak ada hubungan dengan Persija karena sudah tak ada jalinan kerja sama hingga kini Persija belum dipanggil polisi.

"Ini soal investasi robot trading Viral Blast kan sudah beres. Untuk pastinya saya mesti cek ke direktorat komersial. Setahu saya sudah beres ya," kata Prapanca, dikutib CNNIndonesia.

Sementara itu Media Officer Bhayangkara FC Anggra Bratama Putra juga menyebut belum ada panggilan dari pihak polisi. Mengenai kontrak kerja sama dengan Viral Blast pun telah diputus di tengah jalan.

"Kerja sama kita dengan Viral Blast waktu itu murni kerja sama sponsor dengan Bhayangkara FC. Setelah banyak masalah di Viral Blast, kita langsung memutuskan kerja sama," ucap Anggra, Sabtu 9 April 2022.

"Kami juga tidak meminta kekurangan nilai kontrak ke mereka. Sejauh ini enggak ada panggilan polisi, begitu juga dengan klub-klub lain yang disponsori oleh Viral Blast," ujarnya.

Satu-satunya klub Liga 1 yang sudah dipastikan akan dipanggil adalah Madura United dan satu klub lainnya, yang namanya masih dirahasiakan. Pemanggilan ini akan dilakukan mulai pekan depan.

Mengenai pemanggilan polisi pihak Madura United menyebut akan kooperatif. Media Officer Madura United Tabri Syaifullah Munir mengatakan jika surat sudah masuk ke klub panggilan itu akan dipenuhi. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya