Jakarta - Terjadi gempa dengan magnitudo 5,1 di Manokwari, Papua Barat, Rabu, 23 Maret 2022 pukul 17.10 WIB.
Episenter gempa terletak pada koordinat 0,65° LS ; 133,55° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 6 Km arah Barat Laut Sidey, Manokwari, Papua Barat pada kedalaman 12 km.
Memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposentrumnya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas Sesar Naik Manokwari.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
Gempa ini berdampak dan dirasakan di daerah Manokwari dengan skala intensitas III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu).
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami," demikian informasi dari Humas BMKG.
Baca juga: Gempa Tektonik di Ambon, Magnitudo 3,3 Tak Berpotensi Tsunami
Disebutkan, hingga pukul 17.39 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya satu aktivitas gempa susulan (aftershock) dengan magnitudo M4.7.
"Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa," katanya.
BMKG juga menyarankan warga memeriksa dan memastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah.
"Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi," sebutnya.
Gempa Manokwari M5,1 ini mengingatkan gempa Manokwari M7,6 yang terjadi pada 3 Januari 2009 pukul 04.43 WIT.
Gempa ini selain merusak juga memicu tsunami menyebabkan 4 orang meninggal, puluhan luka-luka tertimpa bangunan rumah yang roboh. []