Daerah Rabu, 26 Oktober 2022 | 21:10

Hadir di Dairi, Kakanwil Kemenag Sumut: Setop Isu SARA

Lihat Foto Hadir di Dairi, Kakanwil Kemenag Sumut: Setop Isu SARA Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatra Utara H. Abdul Amri Siregar. (Foto: Pemkab Dairi)
Editor: Tigor Munte

Sidikalang - Tujuan moderasi beragama adalah untuk menciptakan harmoni dalam keberagaman. 

"Harmoni sesuatu yang niscaya karena kita berada dari latar belakang yang berbeda. Indonesia tidak akan ada kalau bukan karena keberagaman. Oleh karena itu kita harus bersyukur tinggal di Indonesia karena bisa hidup dalam keberagaman," kata Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatra Utara H. Abdul Amri Siregar.

Abdul Amri hadir dalam kegiatan pembinaan kerukunan umat beragama dan moderasi beragama di Kabupaten Dairi, Senin, 24 Oktober 2022 di Balai Budaya Sidikalang yang diadakan oleh Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Dairi.

Dia merasa sangat berbahagia bisa hadir di Dairi terkhusus bisa bertemu langsung dengan Bupati Dairi Dr Eddy Keleng Ate Berutu.

“Dairi ini luar biasa, kami sangat senang bisa hadir di sini. Terima kasih atas sambutan yang luar biasa ini, saya juga sudah dibulang-bulangi dan diberikan oles (ulos) dari pemerintah dan juga tokoh masyarakat,” ujarnya.

Baca juga:

Bupati Dairi Eddy Berutu Serahkan Dokumen Kependudukan Ke Pengantin Di Desa Bunturaja

Dia kemudian mengajak kolaborasi menjaga persatuan, dan silaturahmi antar umat beragama dengan pemerintah untuk membangun daerah.

"Stop isu SARA, jangan menyebar kebencian, bijaklah bermedia sosial,” katanya.

Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu mengatakan pertemuan tersebut menjadi semangat baru bagi Pemkab Dairi dalam mewujudkan Dairi yang Unggul dalam harmoni keberagaman. 

"Keragaman merupakan kekayaan karena menjadi khasanah budaya bangsa Indonesia yang tidak dimiliki oleh negara lain," kata dia.

Oleh karena itu, Bupati Eddy mengutarakan, diperlukan kearifan bersama, yang harus terus dijaga sebagai rahmat dari Tuhan. 

Pemeliharaan kearifan merupakan bagian penting dari kerukunan nasional yang ingin diwujudkan dinamis tidak statis yang terus berproses.

“Kerukunan berasal dari tradisi masyarakat lokal, Dairi merupakan miniaturnya Indonesia yang menjadi keunggulan Dairi. Tentunya ada kerjasama yang harmonis antara pemuka agama dan pemerintah,” ujarnya. []

 

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya