Daerah Kamis, 12 Mei 2022 | 10:05

Jabatan ABM-Enny Berakhir, Suhardi Duka: Pengabdiannya Mesti Diapresiasi

Lihat Foto Jabatan ABM-Enny Berakhir, Suhardi Duka: Pengabdiannya Mesti Diapresiasi Anggota Komisi IV DPR RI Dapil Sulbar, Suhardi Duka. (Foto: Opsi/ist)
Editor: Fernandho Pasaribu Reporter: , Eka Musriang

Mamuju - Jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Ali Baal Masdar (ABM) bersama Enny Anggraeny Anwar berakhir, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Sulbar, Suhardi Duka berkomentar.

Suhardi mengatakan, apa yang dilakukan ABM bersama Enny Anggraeny Anwar selama memimpin Provinsi Sulbar merupakan sebuah pengabdian yang mesti diapresiasi.

"Saya hanya ingin mengucapkan terima kasih kepada ABM, karena sudah mengabdikan dirinya selama lima tahun. Meninggalkan keluarganya pasti. Karena menjadi Gubernur itu tidak mudah, 18 jam waktu digunakan untuk kepentingan publik, dan ABM sudah melakukan itu," kata Suhardi Duka, Kamis, 12 Mei 2022.

Meskipun demikian, Anggota DPR RI Dapil Sulbar menyebut, publik punya hak untuk mendefinisikan segala prestasi, bahkan kekurangan selama lima tahun kepemimpinan ABM-Enny.

"Ada prestasi yang ditanamkan ABM, walaupun tentu penilaian publik berbeda. Sebab hak publik juga untuk menilainya. Apakah dia sukses atau gagal, itu urusan publik," ujarnya.

Dia berpandangan, selama ini ABM-Enny sudah mengabdi dengan sungguh-sungguh, bahkan dalam kondisi yang sudah tidak prima lagi.

"Saya sebagai salah satu katakanlah tokoh di Sulbar, saya mengucapkan terima kasih. Jasa ABM sudah cukup banyak, kita masyarakat Sulbar harus mendoakan beliau dan ibu Enny supaya bisa tetap sehat, bisa kembali waktunya untuk keluarga, karena selama ini telah habis waktu beliau digunakan untuk tugas-tugasnya sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sulbar," tuturnya.

Dia menilai, sosok ABM merupakan pribadi yang baik. Setidaknya, itu kesan yang didapat Bupati Mamuju dua periode itu saat bertemu dengan kompetitornya itu di Pilkada Sulbar 2017 yang lalu. Kesannya sama, entah itu bertemu di momentum formal, atau di kondisi non formal.

"Selama ABM jadi gubernur, sekali saya ke ruang kerjanya bertatap muka, pernah juga diundang menjadi pemateri dan sekali saya ke Rujab gubernur bertamu. Saya diterima dengan baik. Di situ, saya merasakan ABM juga menghargai saya," ucap Suhardi.[]

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya