Jakarta - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa meminta kepala tim seleksi panitia penentu akhir (Pantukhir) mengawasi secara langsung penerimaan Calon Taruna Akademi TNI Tahun Anggaran 2022.
Jenderal Andika dengan tegas memperingatkan agar tidak ada unsur kecurangan maupun bermain-main di dalamnya.
"Saya ingin semua diawasi langsung oleh kepala timnya. Tidak ada yang main-main dan laporkan kepada saya apa adanya," kata Andika Perkasa yang dikutip dari kanal YouTube Jenderal Andika Perkasa, Rabu, 7 September 2022.
Diketahui, Pantukhir merupakan tes yang mempertemukan seluruh panitia seleksi dengan peserta tes untuk dilihat kesesuaian atau hasil tes masing-masing bidang.
Untuk menjamin data yang akurat dan hasil penilaian calon taruna yang objektif, melakukan uji petik setelah proses Pantukhir di masing-masing akademi angkatan selesai.
Dia mengatakan, hasil dari uji petik ini akan menjadi pedoman dalam seleksi Pantukhir terpusat dari ketiga matra, yakni Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara.
Proses uji petik dengan metode sampling secara acak dengan masing-masing 10 persen dari alokasi per matra.
"Metode sampling dalam Uji Petik Calon Taruna Tahun 2022 ini akan memberikan data yang akurat agar dapat menjadi pedoman dalam seleksi Pantukhir," ujarnya.
Sampling dari uji petik dipilih langsung oleh Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa secara acak melalui daftar nama yang dilaporkan tiap kepala tim penilaian.
"Jadi, semuanya tidak bisa direncanakan. Untuk nama, tidak bisa direncanakan. Nanti biarkan saya yang menilai dengan pertimbangan-pertimbangan tadi," tuturnya.
Berdasarkan pemberitaan sebelumnya, Andika Perkasa memastikan bahwa para taruna akademi TNI yang dinyatakan lulus pada tahun 2022 merupakan putra/putri bangsa yang terseleksi sesuai dengan standar dan ideologi akademi TNI.
"Saya akan melakukan Pantukhir sebagai bentuk verifikasi akhir agar taruna/taruni terseleksi sesuai dengan standar dan ideologi Akademi Militer TNI," ucap Jenderal Andika.