Jakarta - Presiden Jokowi menerima kunjungan kehormatan para menteri luar negeri se-ASEAN dan negara mitra di Hotel Shangrila, Jakarta Pusat, Jumat, 14 Juli 2023.
Saat itu Jokowi menegaskan, Indonesia sebagai pemegang keketuaan ASEAN Tahun 2023 punya komitmen memperkuat persatuan dan soliditas, serta memperkokoh sentralitas dalam menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan.
“ASEAN tidak boleh menjadi ajang persaingan, tidak boleh menjadi proksi negara manapun, dan hukum internasional harus dihormati secara konsisten,” ujarnya.
Jokowi mengharapkan kerja sama dan dukungan nyata dari para mitra dan tamu ASEAN.
Dia meyakini, ASEAN memiliki potensi besar untuk menjadi pusat pertumbuhan atau epicentrum of growth, baik berupa usia produktif yang melimpah, serta kekayaan alam yang juga berlimpah.
BACA JUGA: Kaisar Jepang ke Indonesia, Jokowi Ungkap Manfaatnya
“Kami, negara-negara ASEAN, negara yang sedang berkembang, butuh pengertian, butuh kearifan dan juga butuh dukungan, baik dari negara-negara maju dan negara-negara sahabat untuk meninggalkan pendekatan zero-sum dan mengambil pendekatan saling menguntungkan,” ujarnya.
Jokowi menyebut, keketuaan di ASEAN akan dimanfaatkan untuk meningkatkan kontribusi ASEAN bagi kejayaan Indo-Pasifik dan dunia.
“Ada sebuah pepatah di Indonesia, yaitu menang tanpo ngasorake, yang artinya kita dapat menjadi pemenang tanpa merendahkan yang lain, tanpa mengalahkan yang lain. Untuk itu, saya mengajak kita semuanya marilah kita menjadi pemenang yang terhormat, menang tanpo ngasorake,” tandasnya. []