Daerah Minggu, 06 Maret 2022 | 18:03

Ketua DPD PPNI Lumajang Terpilih Siap Perjuangan Nasib Honorer

Lihat Foto Ketua DPD PPNI Lumajang Terpilih Siap Perjuangan Nasib Honorer Musda X PPNI Kabupaten Lumajang. (Foto: Opsi/Charles)
Editor: Yohanes Charles

Lumajang - DR. Suhari, A.Per. Pen, MM kembali terpilih menjadi Ketua DPD Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Lumajang Jawa Timur dalam Musyawarah Daerah (Musda) X yang digelar Minggu 6 Maret 2022.

Suhari mengantongi suara 14 dari rivalnya Suswanto A, Per dengan perolehan 1 suara. 

Suhardi akan memimpin PPNI Kabupaten Lumajang untuk masa jabatan 2022-2027. 

Terpilih kembalinya kembali Suhari mempunyai komitmen memperjuangkan nasib perawat dan peningkatan SDM dalam menjawab kemajuan medis.

Alumni S3 Universitas Jember Jawa Timur ini akan segera berkoordinasi dengan DPW PPNI Jawa Timur dan PPNI kabupaten/kota di Jatim untuk mengusulkan ke pemerintah melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) terkait menghapus status tenaga honorer pemerintahan mulai 2023. 

Selain itu pria yang aktif di Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Lumajang ini mengatakan untuk meningkatkan SDM bagi perawat yang belum lulusan S1 dan akan diperjuangkan untuk mendapatkan kemudahan.

"Selain memperjuangkan nasib honorer juga meningkatkan SDM teman-teman nantinya bisa sarjana semua, kita tetap kawal kebutuhan mutu SDM teman-teman perawat," kata Dosen Keperawatan Universitas Jember, Minggu.

Sejauh ini pihaknya telah berupaya keras untuk para lulusan keperawatan agar bisa masuk di kepegawaian daerah Kabupaten Lumajang. Untuk peluang itu perlu ada komitmen dengan pemerintah dalam mengisi kebutuhan tenaga kesehatan.

Sementara ini dalam kesempatan yang sama Ketua DPW PPNI Jawa Timur Prof. DR. Nursalam menyampaikan perlu dorongan cepat PPNI kabupaten kota mengusulkan agar perawat kontrak atau honorer dianulir menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

"Agar perawat yang mengabdi sepuluh tahun lebih ada usulan kepada pemerintah untuk diusulkan formasi menjadi PPPK", pungkasnya. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya