Jakarta - Kongres Nasional Gerakan Kristiani Indonesia (GEKIRA) secara resmi dibuka oleh Ketua MPR RI sekaligus Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani yang dilaksanakan pada, 17-18 Juni 2025, di Nusantara Ballroom, NT Tower, Jakarta.
Kongres ini dihadiri perwakilan GEKIRA dari berbagai kabupaten hingga provinsi sebagai bagian dari konsolidasi nasional sayap keagamaan Partai Gerindra.
Dalam pidatonya sebelum membuka Kongres, Muzani mengungkapkan kebanggaanya, GEKIRA merupakan organisasi sayap partai Gerindra karena sejak awal pendiriannya sampai sekarang menunjukkan konsistensi, kesabaran, dan loyalitasnya kepada perjuangan partai.
"GEKIRA yang dari awal pendiriannya sampai sekarang menunjukkan konsistensi, kesabaran, dan loyalitas kepada perjuangan partai dan hingga saat ini tidak meninggalkan siapa pun dan tetap setia,” kata Muzani.
"Kita mengadakan Kongres GEKIRA, sebuah gerakan yang menjadi penting buat keberadaan dan eksistensi Partai Gerindra," ujar Ahmad Muzani di hadapan para peserta kongres.
Terkait salah satu agenda Kongres yakni pemilihan kepengurusan periode 2025-2030, Muzani yang juga Ketua MPR RI itu menyebut apa yang sudah dirintis oleh pengurus sebelumnya harus diteruskan karena perjuangan membutuhkan loyalitas, konsistensi, dan kesabaran.
“Apa yang sudah dirintis oleh kawan-kawan sebelumnya saya kira diteruskan bahwa perjuangan membutuhkan loyalitas, konsistensi, dan kesabaran dan kadang-kadang loyalitas dan kesabaran itu membutuhkan pengorbanan,” ungkapnya.
Dan kadang-kadang loyalitas dan kesabaran itu membutuhkan pengorbanan.
Kongres Nasional GEKIRA 2025 menjadi momen penting untuk memperkuat sinergi antara nilai-nilai keagamaan dan perjuangan politik Gerindra, serta merumuskan strategi ke depan dalam menjawab tantangan kebangsaan.
Muzani berharap agar program kedepan GEKIRA sebagai bagian dari Partai Gerindra dapat mensukseskan program pemerintahan Prabowo. []