Jakarta - Diperkirakan jumlah pemudik Lebaran tahun ini mencapai 85,5 juta orang. Sebanyak 47 persen di antaranya akan menggunakan jalur darat. Hal ini sesuai dengan hasil survei Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan (Balitbanghub).
Itu sebabnya, sektor darat menjadi yang paling krusial untuk ditangani oleh Kementerian Perhubungan selama pelaksanaan mudik tahun ini, baik yang menggunakan kendaraan pribadi berupa mobil dan sepeda motor, maupun bus.
Sementara itu pemudik paling besar, berangkat dari Jabodetabek sekitar 14,3 juta orang. Jumlah ini meningkat sekitar 45 persen dibandingkan tahun 2019 sebelum pandemi.
“Dengan koordinasi yang intensif dan bertanggung jawab, insyaallah kita bisa mempersiapkan mudik tahun ini dengan baik,” kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pada Minggu, 17 April 2022, saat inspeksi ke Terminal Tipe A Kampung Rambutan, Jakarta Timur.
Inspeksi dilakukan untuk memastikan kelaikan armada bus yang beroperasi dan kesehatan para pengemudi bus, jelang masa mudik Lebaran.
Dalam inspeksinya, Menteri Budi juga melakukan video conference dengan para pengelola Terminal Tipe A yang ada di seluruh wilayah Indonesia dan para operator/perusahaan otobus.
Baca juga:
Jelang Arus Mudik, Jasa Marga Rekonstruksi Tol Jakarta-Cikampek
Dia menekankan, selain aspek kesehatan, aspek keselamatan harus menjadi perhatian utama. “Saya minta armada bus sudah dilakukan ramp check dan pengemudinya juga sudah diperiksa kesehatannya. Keduanya mesti sehat,” jelas Menteri Budi dilansir Senin, 18 April 2022 dari situs Kemenhub.
Dikatakannya, dengan tingginya animo untuk mudik, masyarakat diimbau untuk melakukan perjalanan lebih awal untuk menghindari kepadatan di hari puncak mudik.
“Lakukanlah perjalanan lebih awal sekitar tanggal 25-27 April 2022 dan menghindari berangkat di tanggal 28-29 April 2022 yang diprediksi menjadi puncak mudik. Ini dilakukan agar pergerakan lebih tersebar dan mengurangi kepadatan di satu hari tertentu,” ungkap Menhub.
Dia kemudian mengimbau masyarakat tidak melakukan perjalanan jarak jauh menggunakan sepeda motor, karena sangat membahayakan keselamatan. Masyarakat disarankan untuk memanfaatkan program mudik gratis yang diselenggarakan pemerintah, BUMN maupun swasta. []
