News Selasa, 20 September 2022 | 17:09

Luhut: Kritik Jangan Berdasarkan Kecemburuan, Setiap Orang Punya Era Masing-masing

Lihat Foto Luhut: Kritik Jangan Berdasarkan Kecemburuan, Setiap Orang Punya Era Masing-masing Luhut Binsar Pandjaitan. (Foto: Tangkapan Layar YouTube)
Editor: Tigor Munte

Jakarta - Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut, selama hampir delapan tahun mendampingi Presiden Jokowi dalam pemerintahan, telah membuat perubahan-perubahan besar untuk Indonesia.

"Ya, selama hampir delapan tahun sekarang bersama Presiden Jokowi dalam pemerintahan ini saya kira, kita telah membuat perubahan-perubahan yang besar untuk negeri ini dan itu saya pikir pencapaian kita 2030 dan 2045 itu, saya pikir kalau kita semua sepakat dan semua kita kompak, itu akan kita bisa capai, tidak ada yang tidak bisa kita capai," kata menteri yang kerap juga disebut LBP tersebut.

Luhut menyampaikan itu saat dirinya diundang oleh Rocky Gerung untuk berbincang dan disiarkan di YouTube RGTV channel ID, dilansir Opsi pada Selasa, 20 September 2022.

Luhut kepada Rocky menyebut, sekarang misalnya bisa dilihat bagaimana hebatnya pemerintah menangani Covid-19 dan itu diakui banyak pihak yang semula memandang sebelah mata. 

Baca juga:

AHY Sindir Rezim Jokowi Banyak Limpahan Proyek Tinggal Gunting Pita

"Kemarin misalnya ada pengusaha-pengusaha Australia yang datang, mereka sangat apresiasi sekali bahwa Indonesia bisa mengendalikan terus dengan baik (Covid-19). Banyak negara tetangga kita juga melihat, bahwa Indonesia akan susah, tapi kita mampu mengatasinya," tukasnya.

Selain itu kata Luhut, dari sisi ekonomi, Indonesia ditangani oleh Presiden Jokowi dan kabinetnya termasuk baik. "Bukan hanya itu aja, ekonomi kita termasuk bagus," katanya.

Jika kemudian ada pihak menyebut sisi ekonomi (tidak baik), yang kadang-kadang menurut Luhut agak berlebihan, karena tidak melihat data dengan jelas.

"Jadi tidak berbasis data melakukan kritikan. Tapi berbasis kecemburuan. Mungkin, maaf sekali lagi atau mungkin kebencian yang menurut saya nggak perlu," tukasnya. 

"Karena setiap orang itu punya era masing-masing dan kalau itu berbeda pendapat jangan ditularkan menjadi kebencian. Perbedaan pendapat itu adalah kedewasaan dalam satu bagian demokrasi," katanya lagi. []

 

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya