News Minggu, 18 September 2022 | 17:09

Soal Jokowi Gunting Pita Infrastruktur, Adian Napitupulu: Saya Merasa Kasihan Pada AHY

Lihat Foto Soal Jokowi Gunting Pita Infrastruktur, Adian Napitupulu: Saya Merasa Kasihan Pada AHY Adian Napitupulu. (Foto: Ist)

Jakarta - Politisi PDI Perjuangan, Adian Napitupulu mengaku kasihan kepada Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) karena menyampaikan data yang salah terkait pembangunan infrastruktur.

Hal tersebut disampaikan Adian merespons sindiran keras AHY terkait gunting pita infrastruktur yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

"Seketika saya kembali merasa kasihan pada AHY. Bagaimana tidak, setelah berhenti dari TNI di usia muda lalu gagal menjadi Gubernur DKI, sekarang justru menyampaikan data yang salah tentang klaim infrastruktur," kata Adian dalam keterangannya, Minggu, 18 September 2022.

Lantas, dia menyarankan agar kader Partai Demokrat tidak menjerumuskan AHY dengan memberikan data yang salah.

Menurutnya, hal itu justru mempermalukan AHY di hadapan ribuan kader yang mengikuti Rapimnas Partai Demokrat di JCC Senayan, Jakarta, Kamis, 15 September 2022 kemarin.

"Kan kasihan sudah sewa tempat mahal, bicara di hadapan 3.000 kader pakai sound system ribuan watt, diliput banyak media, eh data yang disampaikan salah total," ujarnya.

"Tapi ya sudahlah, dari pada berlama-lama mengasihani AHY lebih baik kita bicara data, angka, dan fakta untuk membuktikan pernyataan AHY ternyata bertentangan dengan kenyataan. Kita uji apakah pernyataan AHY itu kebenaran atau kebohongan," tuturnya menambahkan.

Lebih lanjut, Adian membeberkan beberapa contoh pembangunan infrastruktur yang dinilai cukup mewakili untuk membantah pernyataan AHY.

"Sebagai alat ukur awal kapan pembangunan, kita gunakan dari tahap konstruksi di mulai," ucapnya.

Jalan Tol

Jalan tol yang dibangun SBY di periode 2005 hingga 2014 mulai dari konstruksi hingga gunting pita total 189,2 km.

Sementara jalan tol yang dimulai konstruksinya di pemerintahan SBY tapi diselesaikan oleh Jokowi total ada 222 km.

Kalau total panjang jalan tol yang dimulai era Jokowi tahun 2015 hingga nanti 2023 total sepanjang 2.290 km.

Bandara

Hingga akhir 2014 SBY menyelesaikan 24 bandara yang sebagian besar sudah dikerjakan oleh Presiden sebelum SBY.

Jadi SBY hanya meneruskan sebagian lalu ikutan gunting pita, bukan membangun seluruhnya dari awal.

Sementara bandara yang ground breaking-nya dilakukan SBY tapi akhirnya diselesaikan Jokowi jumlahnya ada 7 bandara yaitu Kertajati, Tebelian, Muara Teweh, Buntukunik, Morowali, Miangas, dan Namniwel.

Adapun Bandara yang konstruksinya dimulai oleh Jokowi sejak 2015 dan akan selesai 2023 total ada 31 bandara.

Bendungan

Beberapa bendungan dimulai konstruksinya tahun 2014, beberapa bulan sebelum masa jabatan SBY berakhir seperti, Bendungan Tentip, Raknamo, Logung, Gondang dan Pidekso.

Kelima bendungan ini, SBY mungkin hanya sempat melakukan seremoni peletakan batu pertama saja, ya kira-kira bermodal 1 sak semen dan beberapa buah batu saja.

Kenapa demikian? Karena memang masa jabatan SBY di tahun 2014 secara konstitusional hanya 10 bulan saja.

Lalu berapa bendungan yang bisa dibilang SBY berperan cukup besar walaupun juga tidak selesai? Kira-kira ada 13 bendungan saja. Itu pun penyelesaiannya tetap di tangan Jokowi.

Adian juga menjawab pernyataan banyak orang terkait berapa bendungan yang konstruksinya dibangun Jokowi dan selesai di era periode Jokowi.

"Dalam data saya dari 2015 hingga nanti 2023 total ada 39 bendungan sementara 4 lagi diresmikan tahun 2025 bonus bagi pemerintahan berikutnya," kata dia.

Dia berharap, tiga jenis infrastruktur yang dipaparkannya cukup menjadi bukti bahwa pernyataan AHY itu tidak benar.

"Atau kalau istilah sekarang menurut definisi versi KBBI dan Wikipedia, kebohongan itu sesuai dengan definisi hoaks," ujarnya.

Jika AHY membutuhkan, lanjutnya, dirinya bakal memberikan data-data terkait infrastruktur lain yang sudah dibangun oleh Jokowi.

Data yang dimaksud mulai dari 316.590 km jalan desa, 1.597.529 meter Jembatan Desa, 1.474.544 unit air bersih Desa, 501.054 unit Irigasi Desa.

"Apa AHY perlu data lain terkait jalan nasional non tol, infrastruktur limbah, listrik, telekomunikasi, minyak, gas bumi, olah raga, pariwisata, perumahan Rakyat dan jenis jenis lain sesuai Perpres 38 tahun 2015," ucap Adian.

"Atau kalau AHY tertarik saya juga bisa sampaikan data terkait seribu lebih unit rusun yang karena mangkrak lalu jadi seram tapi bisa sukses untuk tempat shooting Pengabdi Setan. Atau mungkin masih butuh data Hambalang juga? Perlu?" tanya Adian Napitupulu.

Sebelumnya diberitakan, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyindir rezim Presiden Jokowi (Joko Widodo) yang menurutnya banyak mendapat limpahan proyek setengah jadi dari masa kepemerintahan Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

AHY menyebut proyek infrastruktur yang dikerjakan Jokowi selama ini tidak membutuhkan waktu lama untuk final lantaran separuh lebih progresnya merupakan peninggalan proyek SBY.

"Banyak yang tinggal dan sudah 70 persen bahkan tinggal 90 persen, tinggal gunting pita. Setahun gunting pita kira-kira masuk akal tidak?" kata AHY kepada peserta Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Demokrat di Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat, Kamis, 15, September 2022.

"Ya kita tidak perlu juga diapresiasi. Tapi jangan mengatakan, `Ini kehebatan kita (kepemimpinan Jokowi)`, satu tahun gunting pita," ucapnya menambahkan.[]

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya