Qatar - Tim Nasional Iran dikalah telak 6-2 oleh Inggris di babak penyisian Grup B Piala Dunia 2022 Qatar.
Pertandingan yang berlangsung pada, Senin 21 November, pukul 20.00 WIB itu, sempat berimbang.
Di awal laga, Iran sempat meladeni permainan cepat Inggis. Namun saat terjadi tendangan bebas petaka itu datang.
Kiper Alireza Beiranvand ambruk dengan kondisi hidung berdarah usai bertubrukan dengan rekannya sendiri, Majid Hosseini usai menghalau tendangan Harry Kane saat laga melawan Inggris di Piala Dunia 2022, Senin 21 November 2022 malam.
Seusai laga, Manajer Iran Carlos Queiroz mengungkapkan bahwa pemain berusia 30 tahun itu mengalami patah hidung dalam insiden tersebut.
"Menurut informasi medis dan juga wasit, mereka tidak dapat menghentikan pendarahan pemain. Itu ada hubungannya dengan hidungnya yang patah," ujar Queiroz dikutip dari UK Daily.
Alireza yang patah hidung sempat memaksakan bermain, namun karena pendarahan tak kunjung berhenti akhirnya dia menyerah.
"Saat kembali ingin bermain, pendarahan berhenti sehingga kami pikir dia bisa melanjutkan. Tapi beberapa saat darah kembali mengucur dari hidungnya, dan akhirnya kami pun menggantinya,"jelas Queiroz.
Nasib Alireza ternyata parah, dia akhirnya dilarikan ke rumah sakit.
"Dia mengalami gegar otak parah dan saat ini sedang dalam perjalanan ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut," ujarnya.
Kata Queiroz, saat ini kipernya masih dalam perawatan intensif di rumah sakit. Dia berharap cederanya tidak parah.
Seperti diketahui, Staf medis menghabiskan lebih dari 10 menit untuk memeriksa Beiranvand, yang tampak bingung namun ingin tetap berada di lapangan.
Setelah pergantian jersey, dan meski khawatir dia mungkin mengalami gegar otak, kiper tersebut mencoba untuk terus bermain.
Tapi semenit kemudian dia memberi isyarat ke bangku cadangan, menunjukkan dia harus segera digantikan.
Para penggemar dan pakar sepak bola mengaku tidak dapat memahami mengapa penjaga gawang diizinkan untuk tetap bertahan.
Mantan pemain timnas Inggris Alan Shearer mengatakan kepada BBC Sport bahwa kiper tersebut sudah parah tapi kenapa diizinkan saat dia meminta melanjutkan pertandingan.
"Dia tidak dalam kondisi fit. Anda tidak akan pernah membuat pemain mengatakan ya, saya ingin keluar. Pemain akan mengatakan mereka baik-baik saja. Mestinya pihak medis hadir, guna memberikan saran. Mereka telah gagal," ujarnya.
Kecaman serupa juga disampaikan mantan penjaga gawang wanita Inggris Siobhan Chamberlain.
"Ini sulit dipercaya. Dia seharusnya tidak diizinkan untuk melanjutkan. Itu adalah tabrakan yang mengerikan," ujarnya. []