Jakarta - Masniari Wolf, perenang putri Indonesia mempersembahkan medali emas di SEA Games 2023 Kamboja. Masniari meraihnya di nomor gaya punggung 50 meter.
Masniari bahkan mengukir rekor baru dengan catatan waktu 28,890 detik. Rekor sebelumnya dipegang perenang asal Singapura, Tao Li, dengan catatan waktu 28,90 detik tahun 2015 silam.
Menyimak namanya, gadis kelahiran 2 Desember 2005 itu kental dengan unsur Batak, Masniari.
Betul, Masniari merupakan gadis yang lahir dari percampuran Indonesia-Batak dengan Jerman.
Meski Masniari lahir dan tinggal di Wiesbaden, Jerman, bahasa Indonesianya lumayan fasih.
Menjadi anggota tim renang Indonesia pada SEA Games 2021 Vietnam. Saat itu dia hanya perenang cadangan.
Saat diturunkan dalam debutnya itu, Masniari sukses meraih medali emas di nomor 50 meter gaya punggung. Catatan waktu tercepat, yakni 29,21 detik.
Prestasi serupa kembali dia dulang di SEA Games 2023 Kamboja. Medali emas dia persembahkan bagi Indonesia, negeri sang ibu yang melahirkannya.
Masniari pun menjadi salah satu atlet yang diproyeksikan ke Olimpiade Paris 2024 dan Olimpiade Los Angeles 2028.
Selidik punya selidik, Masniari sejak kecil telah memiliki impian untuk menjadi perenang kelas dunia.
BACA JUGA: SEA Games 2023, Masniari Wolf Sumbang Emas ke-16 untuk Indonesia
Tak heran dia terus melatih dirinya di dunia renang. Pada 2019 dia ikut ajang Süddeutsche Jahrgangsmeister, Masniari juara pada nomor 50 meter dan 100 meter gaya punggung putri.
Indonesia menaruh harapan di pundaknya dalam event Olimpiade, Masniari menjawabnya dengan santai saat berbincang dalam kesempatan virtual, dilansir dari laman Kemenpora, Selasa, 9 Mei 2023.
"Aku coba tidak memikirkan hal itu terlalu banyak. Ada banyak orang di tim yang mendukung. Beban itu tidak hanya ada padaku," kata Masniari.
Alasan Masniari mau membela Indonesia, tak lain karena darah sang ibu. Dia memiliki keluarga di Indonesia dan selalu menyempatkan waktu ke Indonesia, termasuk mencicipi makanan kesukaannya, gado-gado.
"Alasan aku gabung Indonesia karena mama aku dari Indonesia. Aku punya opsi memilih (membela) Jerman, tetapi aku pilih Indonesia karena banyak keluarga di sana. Aku bangga mewakili Indonesia," kata Masniari.
Sebelum bertanding membawa nama Merah Putih, gadis cantik berambut ikal ini menjalani seleksi pemusatan latihan nasional di Jakarta.
Kepercayaan yang diberikan kepada Masniari dijawabnya dengan tuntas, dua kali ikut SEA Games dan dua kali menyumbang medali emas.
Dia berhasil meraih medali emas setelah Indonesia menanti selama 11 tahun lamanya.
Tercatat bahwa Indonesia terakhir kali memperoleh medali emas dalam cabang olahraga renang putri di ajang yang sama pada tahun 2011 silam lewat Yessy Yosaputra. []