News Selasa, 26 Juli 2022 | 20:07

Menko PMK Minta Menkes Waspadai Penyakit Cacar Monyet di Indonesia

Lihat Foto Menko PMK Minta Menkes Waspadai Penyakit Cacar Monyet di Indonesia Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy. (foto: ist).

Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendi mengaku sudah meminta Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin untuk mewaspadai penyakit cacar monyet atau monkeypox di Indonesia.

"Saya sudah meminta kepada Pak Menkes disiapkan sebaik mungkin, jangan sampai kasus cacar monyet yang sekarang juga sudah mewabah di beberapa negara terjadi di Indonesia. Itu yang harus diantisipasi," kata Muhadjir Effendy saat acara Penanaman 10 Juta Pohon di Kampus Unhas, Makassar, Selasa, 26 Juli 2022.

Mengenai potensi ancaman penyakit yang oleh World Health Organization (WHO) telah ditetapkan sebagai darurat kesehatan global, dia mengklaim Indonesia lebih siap mengantisipasi masuknya penyakit cacar monyet karena karakteristiknya sudah diketahui

"Penyakit ini kan berbeda dengan Covid-19 yang waktu itu dunia belum mengetahui seperti apa dan bagaimana. Insyaallah kita lebih siap mengantisipasi cacar monyet," ujarnya.

Meski demikian, dia tentu meminta kepada masyarakat untuk waspada dan pemerintah akan memberikan informasi-informasi sehingga masyarakat untuk lebih waspada.

"Beredarnya sangat spesifik, menurut saya yang paling penting adalah pengawasan terhadap mereka yang berperilaku sangat sensitif atau berdekatan dengan cacar monyet ini. Kita juga terus memberikan pengawasan-pengawasan, bimbingan terkait penyakit ini, termasuk informasi kepada semua orang lebih waspada," tuturnya.

Sementara terkait ketersediaan obat, dia menyebutkan masih tersedia. Apalagi penyakit cacar monyet bukan merupakan penyakit yang baru sehingga lebih muda dalam proses penyembuhan.

"Tadi saya sudah bilang, penyakit ini bukan yang tidak teridentifikasi. Jadi sudah sangat dikenal, jadi obat-obatnya sekarang di Kemenkes sudah ada," ucap Menko PMK Muhadjir.[] (ANTARA)

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya