Jakarta - Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) Slamet Maarif mengestimasikan bakal ada ribuan massa aksi solidaritas dari ormas Islam untuk muslim India atau aksi 2502 yang mengepung Kantor Kedutaan Besar India, Jakarta, Jumat, 25 Februari 2022.
"Jumlah masa Insya Allah ribuan," ucap Slamet kepada wartawan, Rabu, 23 Februari 2022.
Slamet meminta kepada massa aksi yang akan hadir untuk mengindahkan protokol kesehatan Covid-19.
Baca juga: Siap-siap, Jumat Ini PA 212 Bakal Kepung Kedubes India
Dia berharap kepada pemerintah Indonesia agar mengusir Duta Besar India bila tak serius menangani persoalan diskriminatif terhadap muslim di negara tersebut.
"Pemerintah RI mendesak pemerintah India untuk melindungi muslim di India. Jika tidak usir Dubes India, hentikan semua kerja sama dengan India," kata Slamet.
Sementara Wasekjend PA 212 Novel Bamukmin menjelaskan, aksi di depan Kedubes India untuk menyikapi terjadinya dugaan diskriminasi dan persekusi terhadap umat Muslim yang kembali merebak di India beberapa waktu belakangan ini.
Baca juga: PA 212 Duga KSAD Dudung Sedang Panik dan Ketakutan
Novel memastikan pihaknya akan meneriakkan beberapa tuntutan dalam aksi 2502. Pertama, dia meminta pemerintah menghapus aturan pelarangan hijab bagi umat Islam di India.
Peserta Reuni 212 di Jakarta tahun 2021. (foto: Kompas.com).
Kedua, Novel juga meminta kepada pemerintah RI untuk memutuskan hubungan diplomatik bila India tidak menghentikan aturan pelarangan jilbab.
"Meminta kepada pemerintah Indonesia agar pro aktif terhadap pembelaan terhadap umat Islam di India," kata Novel.
India belakangan ini menjadi sorotan setelah diduga menerapkan kebijakan yang mendiskriminasi umat Muslim di negara itu.
Baru-baru ini, sejumlah siswi di India menggelar demonstrasi dengan belajar di luar sekolah karena tak diperbolehkan masuk gedung jika memakai kerudung atau hijab. Situasi itu lantas membuat resah sekitar lebih dari 213 juta warga Muslim di India atau setara 15,5 persen populasi negara. []