Medan - Pelatih cabang olahraga biliar Sumatera Utara (Sumut), Khairuddin Aritonang alias Coki resmi melaporkan Gubernur Edy Rahmayadi ke Markas Kepolisian Daerah (Polda) setempat.
Mantan Pangkostrad ini dilaporkan buntut dari insiden jewer kuping yang dilakukannya dihadapan khalayak ramai.
Coki yang saat itu memakai kemeja warna abu-abu dan peci coklat, didampingi oleh sejumlah pengacara, tiba di Markas Polda Sumut pada Senin, siang, 3 Januari 2022.
Laporan pengaduannya itu pun tertuang dalam laporan polisi nomor STTLP/03/1/2022/SPKT/POLDA SUMUT tertanggal 3 Januari 2022 dengan terlapor Edy Rahmayadi.
Coki pun berharap polisi segera menindaklanjuti laporannya dan segera memanggil Gubernur Sumut Edy Rahmayadi.
"Semoga diproses dengan baik," ujar Coki usai membuat laporan di Markas Polda Sumut.
Sebelumnya, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menjewer, mengatai sontoloyo dan mengusir Khoiruddin Aritonang karena tidak tepuk tangan saat Edy menyampaikan sambutan dalam acara penyerahan bonus kepada atlet dan pelatih berprestasi PON XX Papua.
Dalam kesempatan itu, hadir sebanyak 148 atlet PON XX Papua asal Sumut yang menerima bonus dari pemerintah provinsi dengan nilai total Rp 11,1 miliar.
Selain seratusan atlet dan pelatih, ada juga Wakil Gubernur Musa Rajekshah, Ketua KONI Sumut John Ismadi Lubis dan beberapa pengurus serta sejumlah pejabat. []