Jakarta - Pemerintah sudah punya gambaran terkait program makan siang gratis yang dicanangkan, Paslon 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.
Pemberian makan siang gratis ini kata Airlangga, akan dilakukan secara bertahap. Tahap pertama diberikan untuk Balita dan ibu hamil.
"Tahap pertama yang terdiri dari Balita, kemudian ibu hamil, dan juga untuk wilayah tertentu. Misalnya tahapannya sampai SMP, kemudian daerah yang stunting tinggi miskin, angka ini masih di excersise," ujar Airlangga di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 26 Februari 2024.
Airlangga menuturkan, untuk jumlah penerima makan siang gratis ini sudah didapatkan datanya.
Namun, dia tidak menyebutkan lebih jauh mengenai jumlah pasti penerima makan siang gratis ini.
"Jumlah penerima sudah ada, kita sudah punya angka sebetulnya," jelasnya.
Dia hanya menjelaskan bahwa untuk ibu hamil saat ini sudah ada data melalui program yang ada di Kementerian Kesehatan. Kemudian balita ada 22,3 juta
"Nah kita sudah ketahui dari program tersebut untuk anak-anak SD, TK. Jadi TK 7,7 juta, kemudian SD 28 juta termasuk MI dan SMP 12,5 juta dari angka tersebut kita bisa hitung anggarannya," bebernya.
Sebelumnya, Airlangga mengatakan program makan siang gratis akan masuk ke dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025.
Nantinya per anak akan menerima jatah makan siang Rp 15.000.
"Per anak kira-kira Rp 15.000 untuk makan siang. Ini di luar susu," ujar Airlangga di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin, 26 Februari 2024.
Airlangga mengatakan, dari anggaran Rp 15.000 per anak ini, nantinya menu makan siang dilepaskan ke daerah masing-masing.
Artinya, daerah bebas menentukan pilihan jenis makan siangnya .
"Menunya nanti dilepaskan ke daerah masing-masing daerah, kita tidak menyeragamkan. Merata di seluruh Indonesia Rp 15.000," terangnya. []