Cirebon - Pemerintah Kabupaten Cirebon menggelar rapat penting bersama jajaran pimpinan perangkat daerah serta para camat di Ruang Paseban, Setda Kabupaten Cirebon, pada Senin, 9 September 2024.
Agenda utama yang dibahas adalah persiapan Pilkada 2024 serta langkah-langkah konkret dalam menghadapi ancaman kekeringan yang terus mengintai.
Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya, mengungkapkan bahwa rapat tersebut merupakan langkah awal untuk memastikan pelaksanaan Pilkada berjalan sukses. Pemilihan gubernur dan wakil gubernur, serta bupati dan wakil bupati, menjadi fokus utama dalam pembahasan kali ini.
"Kami telah menyusun beberapa strategi kunci agar Pilkada berlangsung lancar dan sukses," ungkap Wahyu dengan penuh optimisme.
Wahyu juga menekankan betapa krusialnya netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) serta pegawai non-ASN selama proses Pilkada. Ia menegaskan, "Netralitas adalah hal yang tidak bisa ditawar. Kami berdiri di posisi yang netral, dan ini harus dipegang teguh oleh seluruh elemen pemerintahan."
Selain itu, perhatian khusus diberikan kepada penentuan lokasi tempat pemungutan suara (TPS). Wahyu menekankan agar TPS tidak didirikan di area rawan bencana demi mencegah gangguan yang tidak diinginkan pada hari pemilihan. "Keselamatan dan kelancaran proses pemungutan suara harus diutamakan," tambahnya.
Meski musim pancaroba telah tiba, Pemkab Cirebon tidak lengah terhadap ancaman kekeringan. Beberapa wilayah persawahan mulai mengalami kesulitan air, dan upaya antisipasi terus dilakukan untuk mencegah meluasnya dampak kekeringan. "Kami terus waspada dan siap menghadapi kemungkinan terburuk," tegas Wahyu mengenai langkah antisipasi kekeringan.
Rapat ini juga menjadi ajang evaluasi kinerja Pemkab Cirebon, dengan tujuan meningkatkan efektivitas berbagai program pemerintah yang sudah berjalan, serta menyusun strategi baru agar pemerintahan lebih optimal ke depannya. []