Jakarta - Wakil Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid menilai penurunan ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold (PT) dapat mencegah terjadinya politik identitas, sehingga partainya mengusulkan menjadi 5-10 persen.
Dia mengatakan PKB mengajak parpol lainnya untuk bersama-sama menyuarakan adanya revisi terbatas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, khususnya terkait besaran PT.
"Jika presidential threshold diturunkan, itu memungkinkan tercegahnya politik identitas dan munculnya calon-calon yang diturunkan. Tapi (revisi UU Pemilu) terbatas pada presidential threshold, jangan juga kepada parliamentary threshold," kata Jazilul dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, 16 Desember 2021.
Hal itu dia katakan saat menjadi pembicara pada diskusi 4 Pilar MPR RI dengan tema "Refleksi Politik Kebangsaan Tahun 2021" di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu, 15 Desember 2021.
Ia menilai, penurunan PT selain mencegah politik identitas dan polarisasi seperti yang terjadi pada Pemilu 2019, dapat membuat pilihan publik semakin beragam sehingga lebih kompetitif.
Menurut dia, melihat solidnya koalisi partai politik (parpol) saat ini, jika dikehendaki bersama maka revisi terbatas UU Pemilu sangat mungkin dilakukan. []