News Rabu, 14 Agustus 2024 | 13:08

Rais Aam Beri Mandat Penuh ke Ketua Umum PBNU untuk Perbaiki PKB

Lihat Foto Rais Aam Beri Mandat Penuh ke Ketua Umum PBNU untuk Perbaiki PKB Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya. (Foto: Ist)

Jakarta - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) K.H. Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya mendapatkan mandat penuh dari Rais Aam PBNU K.H. Miftachul Ahyar memperbaiki Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

"Kemarin kiai berkumpul (di Pesantren Tebuireng, Jombang), mendalami masalah-masalah terkait hubungan PBNU dan PKB," kata Gus Yahya di kediaman K.H. Miftachul Ahyar di Pesantren Miftachussunnah, Surabaya, Jawa Timur, Selasa, 13 Agustus 2024.

Di Pondok Pesantren Tebuireng dalam pertemuan para kiai tersebut, disepakati "Mandat Tebuireng" diberikan kepada Rais Aam PBNU untuk ndandani atau memperbaiki PKB.

Setelah mendapatkan "Mandat Tebuireng", Rais Aam PBNU K.H. Miftachul Ahyar selanjutnya memanggil Ketua Umum PBNU K.H. Yahya Cholil Staquf yang kebetulan sedang berada di Surabaya.

"Kemudian saya tadi mendapatkan perintah langsung dari Rais Aam untuk menindaklanjuti laporan dari para kiai," ujarnya.

Pada kesempatan itu, dia juga mengatakan akan segera mematangkan rumusan terkait langkah apa yang akan dilakukan dalam memperbaiki PKB.

Ia menjelaskan, permasalahan yang terjadi antara PKB dan PBNU sebenarnya bukan masalah yang baru. Hubungan tak baik ini, lanjutnya, telah terjadi dalam 15 tahun terakhir atau sejak PKB dipimpin Muhaimin Iskandar.

"Ini berlangsung lama, sudah lebih dari 15 tahun. Masalah di dalam hubungan PKB dan NU ini sudah lama sekali, tetapi selama ini belum pernah dilakukan upaya-upaya yang masif mengelolanya," ucap Gus Yahya.[]

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya