Cirebon - Ribuan santri Pondok Buntet Pesantren, merayakan peringatan Hari Santri Nasional 2022, dengan melakukan kirab, upacara dan ziarah kubur ke makam KH. Abbas Abdul Jamil.
Ketua Yayasan Lembaga Pendidikan Islam (YLPI) Pondok Buntet Pesantren, KH. Salman Al-Farisi mengatakan, bahwa kegiatan peringatan hari santri ini, diikuti oleh seluruh santri Buntet.
"Saat ini di Buntet terdapat 10 ribu santri. 8ribu tinggal di pondok, sedangkan 2ribu santri lainnya, merupakan santri kalong," ujar Salman.
Ribuan santri tersebut,mengikuti kirab yang dimulai dari GOR Mbah Muqoyyim, menuju halaman utama Pondok Buntet Pesantren. Mereka berjalan kaki dengan jarak sekitar 1,5 km.
Lautan santri dengan seragam putih, terlihat mengular panjang, memenuhi ruas utama jalur menuju pesantren. Mereka kemudian berkumpul dihalaman utama pesantren, untuk melaksanakan upacara.
Salman menambahkan, pada peringatan hari santri ini, sejumlah santri tidak hanya menggunakan pakaian santri saja, namun juga menggunakan pakaian adat.
Hal tersebut, sebagai salah satu bentuk pengenalan berbagai macam suku, adat dan budaya yang ada di Indonesia, yang perlu terus dijaga dan dipertahankan.
"Ada santri yang pakai pakaian adat juga," kata Salman.
Salman menegaskan, bahwa saat ini santri tidak bisa lagi dipandang sebelah mata. Karena menurutnya, saat ini banyak santri yang bisa membuktikan dirinya menjadi tokoh sentral dan penting di negara ini.
Ia menyebut nama KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur), yang pernah menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia keempat. Selain itu, ada juga sosok KH. Ma`ruf Amin, santri yang berhasil menjadi wakil presiden.
"Ini membuktikan,bahwa santri bisa berkiprah dimanapun dan tidak bisa dipandang sebelah mata lagi," ujar Salman []